Zainal Arifin Bahas Pemenuhan Air Baku untuk PPU
Pj Bupati PPU Zainal Arifin menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional dan Workshop Water Harvesting. (Istimewa)

Zainal Arifin Bahas Pemenuhan Air Baku untuk PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin, menjadi narasumber dalam seminar yang membahas upaya pemenuhan air baku. Seminar ini berlangsung di Universitas Gunadarma Penajam pada Jumat (1/11/2024). Mencakup Seminar Nasional dan Workshop Water Harvesting dalam Penyediaan Air Baku, serta Pemanfaatan Smart System sebagai Implementasi Inovasi Teknologi.

Dalam seminar tersebut, Zainal Arifin menjelaskan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berbagai pemangku kepentingan termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) PPU Nicko Herlambang turut menghadiri. Tampak juga Direktur PDAM PPU Abdul Rasyid.

Hadir juga Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga, dan Dr. FX Suryadi dari IHE Delft Institute for Water Education UNESCO-IHE. Kehadiran para narasumber ini menambah bobot diskusi dan memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada peserta.

Sebagai bagian dari presentasinya, Zainal Arifin membahas penerapan metode Water Harvesting atau panen air dapat menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sumber daya air Kabupaten PPU.

Ia menggarisbawahi bahwa, terutama dengan hadirnya IKN, kebutuhan akan sumber air yang melimpah semakin mendesak. Oleh karena itu, ia berharap seminar ini dapat menghasilkan inovasi dan kolaborasi yang lebih kuat antara akademisi, praktisi, dan pemerintah.

“Seminar ini menjadi kesempatan penting bagi semua pihak untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Saya harap kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan kolaborasi yang produktif antara berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya penuh semangat.

RUMUSKAN SMART SYSTEM

Melalui seminar dan workshop ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang penerapan smart system dalam konteks pengelolaan air. Dalam hal ini, mereka akan belajar penerapan smart system dalam pengelolaan data, peningkatan layanan publik, serta upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Lebih jauh lagi, kegiatan ini memberikan wawasan yang cukup luas bagi mahasiswa untuk memahami tantangan pemenuhan kebutuhan air bagi daerah. Karena hingga saat ini, pemenuhan air baku untuk masyarakat dan berbagai sektor pembangunan tetap menjadi tantangan signifikan

“Semua masukan dan rekomendasi yang muncul dari seminar ini dapat menjadi dasar kebijakan dan langkah nyata dalam pemenuhan kebutuhan air baku untuk masa mendatang,” pungkasnya. (adv/bro3)