BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, mengimbau seluruh warga PPU untuk memanfaatkan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Imbauan ini agar mereka menunaikan hak politiknya dengan penuh tanggung jawab.
Tohar menyampaikan imbauan tersebut setelah meninjau simulasi Pilkada gelaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU, Kamis (21/11/2024). Ia berharap, seluruh masyarakat PPU dapat memahami pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024 yang akan datang.
“Partisipasi yang tinggi dalam Pilkada menunjukkan bahwa siapapun yang terpilih telah menjadi pilihan oleh mayoritas warga PPU,” ujar Tohar.
Ia menambahkan, hal ini sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan.
Selain itu, Tohar juga menekankan bahwa partisipasi pemilih yang tinggi merupakan cerminan dari demokrasi yang sehat. Karena itu, ia berharap agar seluruh warga yang terdaftar sebagai pemilih, yang jumlahnya mencapai 137.495 orang, bisa hadir pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pemilihan.
“Setiap warga PPU yang terdaftar sebagai pemilih harus menunaikan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab,” kata Tohar. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam Pilkada ini.
SIMULASI SESUAI PROSEDUR
Pada kesempatan yang sama, Tohar juga meninjau jalannya simulasi Pilkada 2024 oleh KPU PPU. Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 54 kelurahan dan desa, serta 293 TPS yang tersebar seluruh wilayah PPU.
Simulasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi petugas KPPS tentang bagaimana cara melaksanakan tugas mereka. Tohar memberikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi yang berjalan lancar. Namun, ia juga sempat mengoreksi beberapa aspek teknis, terutama mengenai alur dan penempatan posisi petugas KPPS.
“Saya pikir tidak ada yang baru dalam simulasi ini, hanya saja alur yang sempat saya pertanyakan,” ujar Tohar. Ia mengungkapkan bahwa ia menemukan sedikit perbedaan dalam penempatan posisi petugas KPPS. Namun, Tohar menjelaskan bahwa perbedaan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Meskipun ada sedikit perbedaan dalam pengaturan teknis, Tohar memastikan bahwa prosedur pemungutan suara tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku. “Prinsipnya, pemilih datang ke TPS, mendaftar, menyerahkan kartu identitas, dan melakukan pengecekan kartu pemilih,” katanya.
Setelah itu, pemilih akan masuk ke bilik suara untuk memberikan suara mereka. Kemudian, pemilih akan menyerahkan hasil pilihan mereka dan keluar dengan tinta pada jari sebagai tanda bahwa mereka telah menunaikan hak pilih mereka.
Tohar menjelaskan bahwa proses ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keabsahan pemilihan. Ia menegaskan bahwa dengan adanya simulasi ini, KPU PPU sudah siap menghadapi Pilkada 2024.
MENJAGA KUALITAS DEMOKRASI
Ia percaya bahwa KPU PPU telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat PPU untuk menyukseskan perhelatan demokrasi ini dengan berpartisipasi aktif.
“Pilkada adalah momen penting bagi kita semua. Oleh karena itu, mari kita semua berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024,” ujar Tohar.
Ia mengingatkan bahwa partisipasi pemilih yang tinggi adalah kunci untuk menjaga kualitas demokrasi. Dengan berpartisipasi aktif, warga PPU turut serta dalam menentukan masa depan daerah mereka.
“Kita semua harus berperan serta dalam pemilihan ini agar proses demokrasi tetap berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah kita,” tuturnya. (bro3)