Dishub PPU Siapkan Revitalisasi Pelabuhan Kelotok
Kepala Dishub PPU, Alimuddin. (BerandaPost.com)

Dishub PPU Siapkan Revitalisasi Pelabuhan Kelotok

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berencana mempercantik Pelabuhan Penyeberangan Kelotok Penajam.

Tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) PPU mengajukan anggaran untuk proyek revitalisasi pelabuhan yang telah beroperasi selama 22 tahun.

Kepala Dishub PPU, Alimuddin, menegaskan bahwa revitalisasi ini merupakan kebutuhan mendesak, bukan hanya wacana. Pelabuhan ini adalah wajah pertama yang terlihat saat memasuki Benuo Taka, terutama dengan berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN) pada wilayah sekitar.

“Nantinya, bupati definitif memimpin daerah, saya akan berupaya merealisasikan revitalisasi ini. Perencanaannya sudah ada,” ujar Alimuddin baru-baru ini.

Revitalisasi pelabuhan akan mencakup peningkatan sarana dan prasarana agar pelabuhan lebih modern dan nyaman bagi masyarakat.

MENGGUNAKAN APBD KABUPATEN PPU

Alimuddin menyebut bahwa pihaknya tengah mempersiapkan tahap pra-revitalisasi sebelum target pelaksanaan pembangunan pada 2026.

“Tahun ini kami fokus pada pengajuan anggaran. Pembahasannya bersama DPRD. Proses penganggaran ini juga menjadi kewenangan mereka,” jelasnya.

Alimuddin mengungkapkan bahwa proyek ini akan menggunakan skema pembiayaan multiyears atau tahun jamak, mengingat besarnya alokasi kebutuhan dana dari APBD Kabupaten PPU.

Revitalisasi ini ia harapkan tidak hanya mempercantik pelabuhan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa transportasi laut, khususnya rute Balikpapan-PPU maupun sebaliknya.

MENGENAL KAPAL KELOTOK

Sebagai tambahan informasi, kapal kelotok adalah jenis kapal tradisional yang menjadi sarana transportasi utama Pelabuhan Klotok. Kapal ini biasanya untuk menyeberangkan penumpang dan barang antara Penajam dan Balikpapan, dengan kapasitas penumpang yang bervariasi.

Selain itu, kapal kelotok memiliki bentuk yang khas dengan ukuran kecil hingga menengah, yang cocok untuk melewati perairan dangkal dan sepanjang rute yang cukup sempit. Meskipun tradisional, masyarakat sangat membutuhkan kapal jenis ini sebagai transportasi sehari-hari, terutama bagi yang tinggal pada sekitar pesisir dan pulau-pulau kecil.

Sehingga, Alimuddin mengharapkan revitalisasi pelabuhan kelotok bisa meningkatkan fasilitas kapal. Sekaligus memberikan kenyamanan, serta menjamin keselamatan penumpang.

“Untuk nilai anggarannya kami belum tahu. Namun, pemerintah daerah sudah berkomitmen untuk membangun daerah menjadi lebih baik,” pungkasnya. (bro3)