BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Nama Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Muhammad Zainal Arifin, diduga telah menjadi alat pencatutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU, Khairudin, mengonfirmasi bahwa nomor telepon yang oknum pelaku gunakan berbeda dengan milik Pj Bupati. Namun, akun WhatsApp oknum tersebut memakai foto atau gambar Zainal Arifin.
“Kejadiannya baru saja terjadi, dan pelaku tidak hanya mencatut nama Pj Bupati. Sekda PPU Pak Tohar juga,” ungkapnya, Selasa (3/12/2024).
Khairudin mengungkapkan bahwa pelaku berniat memeroleh keuntungan materi dari calon korban dengan mencatut nama pejabat publik. ia juga menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti berupa tangkapan layar pesan WhatsApp yang pelaku kirimkan kepada calon korbannya. Dalam pesan itu, pelaku menggunakan foto profil Sekda PPU, Tohar.
“Kami meminta masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap siapa pun yang mengatasnamakan Pj Bupati. Jika ada komunikasi mencurigakan, segera melapor,” pesannya.
Khairudin menjelaskan lebih lanjut bahwa penyalahgunaan akun ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. “Tindakan ini bisa merugikan Pj Bupati maupun Sekda PPU,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa hal tersebut berpotensi merugikan masyarakat secara luas. Pemerintah Kabupaten PPU kini menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
“Pelakunya berasal dari luar Kalimantan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan bahwa pelaku beroperasi dari Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Khairudin menambahkan bahwa pelaku menggunakan teknologi untuk melakukan penipuan ini dari luar daerah.
Meskipun demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengungkap identitas pelaku.
WARGA HARUS WASPADA
Khairuddin pun mengimbau warga untuk tidak mudah percaya terhadap pesan atau permintaan yang mencurigakan. “Jika menerima pesan mencurigakan mengatasnamakan pejabat publik, segera lakukan konfirmasi,” imbaunya.
Warga harus lebih berhati-hati dan selalu waspada. Pihaknya juga akan memperketat pengamanan komunikasi digital pejabat daerah. Upaya ini untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.
Pemkab PPU meminta masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada instansi terkait.
“Kami ingin menjaga keamanan dan kepercayaan publik. Jika menerima pesan yang mencurigakan, konfirmasikan kepada kami,” tukasnya. (bro3)