HUT ke-357 Kota Samarinda, Simbol Peradaban dan Kemajuan
Penampilan marchinng band dalam peringatan ulang tahun ke-357 Kota Samarinda. (Istimewa)

HUT ke-357 Kota Samarinda, Simbol Peradaban dan Kemajuan

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Wali Kota, Andi Harun, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-357 Kota Samarinda dan HUT ke-65 Pemkot Samarinda tahun 2025. Upacara berlangsung di halaman parkir GOR Segiri Samarinda pada Selasa (21/1/2025).

Dalam pidatonya, Andi Harun menegaskan bahwa Kota Samarinda, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, menjadi miniatur Kalimantan Timur.

“Dengan kata lain, Samarinda mengemban peran sebagai ‘jendela’ Kalimantan Timur. Masyarakat luar dapat memahami Kalimantan Timur melalui perkembangan Kota Samarinda,” ujarnya.

Pada usia ke-357 dan usia pemerintahan ke-65 tahun, Kota Samarinda kini juga menjadi ikon episentrum perekonomian baru yang prospektif. Sejalan dengan tema peringatan tahun ini, “Samarinda Maju untuk Kota Peradaban,” Pemkot Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

“Tidak hanya perencanaan yang matang dan produktivitas yang optimal saja. Tetapi juga kepastian dalam eksekusi, realisasi, implementasi, dan evaluasi yang serius untuk setiap agenda pembangunan,” tegas Andi Harun.

Visi Kota Samarinda berdasarkan pada semangat membangun masa depan menuju kota metropolis dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Fokus pembangunan mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan dukungan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta keuangan daerah. Konsep Kota Cerdas (Smart City) menjadi fondasi utama dalam merealisasikan visi tersebut.

Dalam momentum HUT Kota Samarinda 2025, Andi Harun mengajak semua pihak untuk menampilkan kemajuan kota, khususnya dalam sarana publik yang telah mendapatkan revitalisasi, tanpa meninggalkan nilai sejarah Samarinda yang multikultural.

“Esensi sejarah ini mencerminkan interkoneksi Samarinda dengan berbagai kerajaan besar wilayah timur Indonesia,” menurut Andi Harun.

Ia juga mengimbau jajaran birokrasi Pemkot Samarinda agar menjadikan momentum ini sebagai pendorong menciptakan pemerintahan yang mudah akses, memberikan kepastian, serta bersih dalam melayani masyarakat.

Selain jajaran Pemkot, hadir juga anggota DPRD Kota Samarinda dan sejumlah tamu undangan lainnya dalam upacara tersebut.

SEJARAH SINGKAT KOTA SAMARINDA

Kota Samarinda memiliki sejarah panjang yang bermula pada abad ke-17, saat kelompok pendatang dari Kesultanan Kutai Kartanegara mendirikan pemukiman pada tepi Sungai Mahakam. Lokasi ini terpilih karena strategis sebagai jalur perdagangan dan transportasi.

Seiring waktu, Samarinda berkembang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial, yang mendapat dukungan oleh keberadaan pelabuhan besar dan akses sungai yang luas.

Selain itu pada masa kolonial Belanda, Samarinda mulai terkenal sebagai salah satu sentra perdagangan utama Kalimantan. Kota ini terus tumbuh dengan pesat hingga masa kemerdekaan Indonesia, ketika Samarinda resmi menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

Multikulturalisme juga menjadi ciri khas Samarinda, dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya yang hidup harmonis.

Kini, Samarinda terus berkembang dengan pembangunan infrastruktur modern dan tata kota yang mengedepankan keberlanjutan. Warisan sejarahnya tetap menjadi identitas kuat yang membedakan Samarinda dari kota-kota lain di Kalimantan. (*/bro2)