Kronologi Bus Samarinda Lestari Tabrak Truk, Penumpang Tewas
Belakang bus Samarinda Lestari yang ringsek parah usai bertabrakan dengan truk di dekat PT Pama kawasan Kariangau. (Istimewa)

Kronologi Bus Samarinda Lestari Tabrak Truk, Penumpang Tewas

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) berujung maut terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat. Lakalantas tersebut melibatkan satu unit bus dengan truk. Seorang penumpang tewas seketika.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Eko Yudi, insiden tragis tersebut terjadi sekira pukul 07.30 Wita, Sabtu (25/1/2025).

“Kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. Kecepatannya tinggi,” kata Eko Yudi.

Namun tabrakan tak terhindarkan ketika kedua kendaraan berada pada jalan datar. Bus dan truk saling bersenggolan hingga terjadi tabrakan.

“Bus tertabrak pada bagian belakang. Kalau truk mengenai bagian depan,” ungkapnya.

Benturan keras antara kedua kendaraan berbadan besar ini membuat bagian belakang bus ringsek parah. Nahasnya, seorang penumpang terpental keluar dan tewas seketika.

“Bagian belakang bus hancur, satu penumpangnya meninggal,” imbuhnya.

Korban tersebut bernama Pahjury, warga Senipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kejadian ini langsung mendapat penanganan serius Unit Lakalantas Satlantas Polresta Balikpapan.

KRONOLOGI DAN HASIL PENYELIDIKAN

Sementara itu berdasarkan hasil penyelidikan Satlantas Polresta Balikpapan, bahwa kendaraan yang terlibat yakni bus PO Samarinda Lestari KT 7828 KA dengan truk Isuzu Colt Diesel KT 8784 YN.

“Kronologinya, bus dari arah Pelabuhan Feri Kariangau menuju Jalan Soekarno-Hatta. Sesampainya dekat PT Pama Persada, kondisi jalan menurun menikung menanjak ke kiri dan bagian belakang kanan bus berada pada jalur arah berlawanan,” kata Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani

Belakang bus yang keluar jalur tersebut alhasil menabrak truk Isuzu Colt Diesel yang melintas dari arah berlawan. Insiden ini membuat belakang bus mengamal kerusakan yang cukup parah.

“Penumpang yang duduk pada bangku belakang kanan, terjatuh ke aspal dan meninggal dunia di TKP,” jelasnya.

Kepolisian juga menyatakan bahwasanya kondisi kedua kendaraan dalam keadaan laik jalan. Kondisi cuaca pun cerah saat kecelakaan maut tersebut terjadi. Sedangkan kondisi jalan berupa jalan cor dengan dua lajur dan dua jalur, namun tanpa median tengah jalan.

“Pengemudi Bus Samarinda Lestari kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraan,” imbuhnya.

Selain menghilangkan nyawa seorang penumpang, lakalantas ini juga menyebabkan kerugian material sekira Rp20 juta. (bro2)