Tips Sehat Berbuka Puasa dari Dinas Kesehatan Balikpapan
Memakan kurma pada saat berbuka puasa bisa menambah energi. (Ilustrasi/Freepik)

Tips Sehat Berbuka Puasa dari Dinas Kesehatan Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Tidak makan dan minum alias puasa saat bulan suci Ramadan sejatinya bukan sekadar menjalankan ibadah bagi umat muslim sebagai bentuk ketakwaan. Tetapi juga ada manfaat bagi kesehatan jasmani yakni seperti mengontrol berat badan hingga detoksifikasi tubuh.

Akan tetapi kerap kali mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan ketika sudah tiba waktu berbuka puasa. Tentunya kebiasaan ini juga tidak baik bagi kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Alwiati, mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola makan, terutama saat berbuka puasa.

“Karena sedang berpuasa, maka perlu menjaga makanan dan pola makan. Jangan asal makan saat berbuka puasa,” kata Alwiati, Kamis (6/3/2025).

Alwiati menjelaskan, menjaga pola makan penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat menjalankan ibadah seperti tarawih dan sebagainya.

“Biasanya setelah seharian puasa, adzan berkumandang dan langsung meminum es. Padahal itu salah,” tuturnya.

Ia menambahkan, meminum air es bisa mengakibatkan tenggorokan kaget dan berisiko menyebabkan peradangan atau flu. “Jadi, sebaiknya minum air putih terlebih dahulu, jangan langsung minum es,” ucapnya.

JANGAN MAKAN BERLEBIHAN

Alwiati juga mengimbau agar saat berbuka puasa, makan secukupnya, bukan berlebihan. Makan berlebih justru bisa memicu penyakit seperti flu hingga diare.

“Sebaiknya berbukalah secukupnya, tidak berlebihan, biarkan perut beradaptasi setelah seharian kosong,” ujarnya.

Selain itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menambah energi.

“Rasulullah menggambarkan memakan kurma sebagai contoh, sehingga bisa nyaman melanjutkan ibadah salat Magrib, Isya, hingga Tarawih,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya bagi penderita penyakit kronis seperti gula darah atau diabetes dan hipertensi untuk tetap menjaga jadwal meminum obat. “Jadwalnya tetap sama seperti sebelum bulan puasa, hanya berbeda pada waktunya,” ucapnya.

Alwiati menambahkan, jika sebelum puasa meminum obat pada pagi, siang, dan malam, maka saat puasa bisa melakukan penyesuaian dengan waktu sahur dan berbuka.

Selain itu, Alwiati meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan selama Ramadan.

Menurutnya, penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) bisa terjadi jika kebersihan lingkungan tidak terjaga. (bro2)