Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud Salurkan Zakat ke Baznas
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama Kepala Baznas Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi saat pembayaran zakat dalam Balai Kota. (Istimewa)

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud Salurkan Zakat ke Baznas

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menunaikan pembayaran zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pembyaran zakat berlangsung dalam aula Balai Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Balikpapan Kota, Senin (17/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Rahmad Mas’ud menegaskan pentingnya zakat fitrah dan zakat harta sebagai kewajiban bagi umat Islam.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyalurkan zakat melalui Baznas,” kata Rahmad Mas’ud.

Menurut Rahmad, zakat tak sekadar nilainya yang 2,5 persen. Pasalnya, nilai tersebut hanyalah kadar minimal dalam menunaikannya.

“Kalau mampu lebih, bahkan 100 persen, amalkanlah,” ucap Rahmad.

Selain itu, lanjutnya, zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga berfungsi sebagai penyucian harta dari hal-hal yang tidak diketahui kehalalannya.

“Zakat adalah penawar dan menghilangkan racun dalam harta kita. Dengan mengeluarkan zakat, Insyaallah harta kita menjadi bersih dan berkah untuk keluarga,” imbuhnya.

GURU BELUM BAYAR ZAKAT KE BAZNAS

Ia kemudian menyoroti pentingnya peran ASN dalam menyalurkan zakat ke Baznas. Rahmad bahkan menanggapi laporan Baznas yang menyebutkan bahwa masih ada ASN, terutama guru SD, belum menyalurkan zakat ke lembaga resmi tersebut.

“Pak Kadisdik, tolong sampaikan kepada seluruh guru. Jika ingin insentif dan tunjangan tetap naik, salurkan zakatnya ke Baznas. Jika tidak, kita pertimbangkan ulang,” tegasnya.

Rahmad kemudian menjelaskan bahwa dana zakat kelolaan Baznas untuk membantu berbagai program sosial. Program tersebut seperti bedah rumah bagi warga kurang mampu, bantuan pendidikan bagi anak yatim, serta bantuan bagi fakir miskin dan kaum duafa.

“Zakat yang kita salurkan bisa menjadi dana CSR yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

Berdasarkan data dari Baznas, potensi zakat Kota Balikpapan mencapai hingga Rp15 miliar. Namun, realisasi pengumpulan zakat saat ini baru mencapai sekitar Rp5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp3,9 miliar.

“Masih banyak ASN yang menyalurkan zakatnya langsung tanpa melalui Baznas, terutama dari kalangan guru. Kami berharap mereka bisa menyalurkan melalui Baznas agar penyaluran zakat lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tukasnya.

Rahmad kembali mengingatkan bahwa zakat adalah bentuk amal yang juga akan kembali sebagai keberkahan bagi yang menunaikannya. Ia pun berbagi pengalaman pribadinya yang selalu melaksanakan ibadah umrah setiap akhir Ramadan sebagai bentuk refleksi dan penyegaran spiritual.

“Setiap akhir Ramadan, saya harus pergi ibaratnya seperti ngecas, agar pulang kembali dengan semangat baru,” pungkasnya. (bro2)