BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Padatnya jumlah kendaraan bakal terjadi pada H+3 Idulfitri, Rabu (2/4/2025). Terutama pada ruas Jalan Mulawarman, Kecamatan Balikpapan Timur.
Melansir Antara, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani menyebut banyak masyarakat rekreasi ke destinasi wisata pada H+3 Idulfitri.
“Biasanya pada hari pertama dan kedua itu masyarakat fokusnya silaturahmi. Lebaran ketiga, mereka akan ke tempat rekreasi,” kata Kompol Ropiyani.
Kecamatan Balikpapan Timur terkenal dengan destinasi wisata bahari, terutama pantai. Mulai dari Watu Beach, Pantai Manggar, hingga Pantai Lamaru. Kawasan ini juga memiliki penangkaran buaya yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan.
“Banyak pengunjung dari berbagai daerah di Kaltim yang ingin berwisata. Jadi akan berimbas terhadap kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.
Padatnya jumlah kendaraan akan berpotensi menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Tidak hanya Balikpapan Timur, beberapa kecamatan lainnya juga akan mengalami kondisi serupa. Meski prediksinya tidak lebih padat kendaraan.
“Seperti Kecamatan Balikpapan Kota ada Pantai Monpera dan Pantai Kemala, sertai Kilang Mandiri,” sebutnya.
Beberapa kawasan tersebut menjadi perhatian Satlantas Polresta Balikpapan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Terutama kawasan Balikpapan Timur yang menjadi langganan kunjungan wisata setiap momen Lebaran dan libur panjang.
“Pantai Manggar selalu padat dan berimbas kemacetan lalu lintas setiap tahun,” ungkapnya.
SIAPKAN REKAYASA LALU LINTAS
Sehingga pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang bakal terjadi. “Karena jalannya itu sempit,” ucapnya.
Rekayasa lalu lintas tersebut berupa pengalihan arus kendaraaan ke arah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sebelum menuju objek wisata. Pengendara harus memutar ke pintu tol sampai sejauh 500 meter sebelum ke luar.
“Kemudian melanjutkan perjalanannya ke objek wisata,” jelasnya.
Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Kaltim untuk Libur Idulfitri
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 35 personel yang bekerja secara bergantian atau sistem sif hingga 7 April mendatang. Personel tersebut tidak sekadar melakukan rekayasa lalu lintas saja.
“Mereka secara keseluruhan mengatasi bila terjadi kemacetan lalu lintas menuju objek wisata,” terangnya.
Ropiyani juga menyebut bahwa H+3 merupakan awal menuju puncak libur Lebaran. Ia memprediksi puncak musim libur Lebaran bisa terjadi pada H+4 hingga H+6 Idulfitri.
“Makanya kami harus mempersiapkan sejak awal, karena akan banyak wisatawan dari luar kota yang berkunjung,” pungkasnya. (*/bro2)