BERANDAPOST.COM, MAKKAH – Operasional penyelenggaraan ibadah haji telah berlangsung selama 13 hari sejak jemaah haji Indonesia pertama kali tiba di Madinah. Panitia haji tercatat telah membagikan lebih dari 1,5 juta boks makanan kepada jemaah asal Indonesia.
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat bahwa hingga saat ini, sebanyak 85.678 jemaah telah terbang ke Madinah. Mereka terbagi dalam 218 kelompok terbang (kloter). Dari jumlah tersebut, sebanyak 58 kloter dengan 22.748 jemaah sudah melanjutkan perjalanan dari Madinah dan tiba ke Makkah.
Melansir laman Kementerian Agama, jemaah gelombang pertama menginap dalam Madinah sekitar delapan hingga sembilan hari. Mereka juga mendapat layanan makan tiga kali sehari.
Setelah itu, jemaah melanjutkan perjalanan ke Makkah, dan tetap menerima layanan makan tiga kali sehari.
“Hingga hari ini, kami telah membagikan lebih dari 1,5 juta boks katering kepada jemaah haji. Sekitar 1,3 juta boks kami distribusi untuk Madinah dan 200 ribu boks lainnya ke Makkah,” ujar Kepala Bidang Katering Sutikno, Kamis (15/5/2025).
MENU CITA RASA NUSANTARA
Ia menambahkan bahwa pihak katering menyajikan menu bercita rasa nusantara dan mengantarkannya tepat waktu agar jemaah dapat menikmatinya dalam kondisi hangat. Jemaah menerima makanan sesuai jadwal, termasuk jemaah lansia, disabilitas, pasangan suami istri, dan orangtua bersama anaknya.
Setiap hari, panitia menyajikan menu berbeda untuk makan pagi, siang, dan malam. Varian nasi meliputi nasi gurih, nasi goreng, nasi uduk, dan nasi kuning. Sayuran seperti tumis wortel, jagung, paprika, jamur, sambal kentang, terong, teri balado, dan acar timun turut melengkapi hidangan.
Panitia juga menyajikan aneka lauk favorit jemaah, seperti olahan telur (telur dadar, orak-arik, balado), olahan ayam (ayam goreng Kalasan, saus mentega, tepung, panggang, rica-rica), serta olahan ikan (patin goreng, tuna cabe hijau, patin balado). Untuk daging, tersedia rendang, semur, sapi lada hitam, dan bistik.
Setiap paket katering telah lengkap dengan air mineral dan buah segar, dan panitia memastikan seluruh makanan sampai ke tangan jemaah dalam kondisi hangat berkat sistem distribusi yang tepat waktu. (*/bro2)