Dukung Budi Daya Udang Vaname untuk Ekonomi Pesisir PPU
Ketua DPRD PPU, Raup Muin berinteraksi dengan warga Pejala saat menyerahkan bantuan bibit udang vaname. (Istimewa)

Dukung Budi Daya Udang Vaname untuk Ekonomi Pesisir PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, optimistis budi daya udang vaname dapat memberikan prospek yang menjanjikan bagi masyarakat pesisir. Menurutnya, komoditas udang vaname bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Tentuya jika pengelolaannya berjalan secara tepat.

Raup Muin bersama Kepala Dinas Perikanan (Diskan) PPU, Rozihan Azward, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan budi daya tahun anggaran 2025. Bantuan tersebut menyasar Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sinar Mas, Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam.

Bantuan meliputi 75 ribu ekor bibit udang vaname, 15 unit terpal bulat berdiameter 3 meter, dan 15 unit blower. Ada juga 90 zak pakan udang, 15 botol probiotik, lima zak dolomit, dan lima jeriken molase.

“Bantuan ini bagian dari prioritas kami. Apa yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat harus kita dukung, termasuk pengembangan perikanan darat seperti ini,” ujar Raup.

Raup Muin mengungkapkan, masyarakat yang sebelumnya bergantung pada hasil laut kini menghadapi kesulitan. Misalnya jarak tempuh yang makin jauh ke laut akibat adanya aktivitas industri pada kawasan pesisir serta cuaca yang tak menentu.

Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat pesisir, khususnya nelayan, untuk beralih mengembangkan perikanan darat yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

“Kawasan Tanjung misalnya, masyarakat butuh waktu dan biaya besar untuk melaut. Apalagi kedalaman laut PPU, ada pipa-pipa milik Pertamina yang menghalangi,” katanya.

Bantuan serupa sebelumnya juga telah tersalurkan ke berbagai wilayah. Termasuk program bioflok untuk budi daya ikan lele dan nila Kampung Baru, Tanjung Tengah, dan lainnya.

JAGA KEBERLANJUTAN PRODUK LOKAL

Program ini menjadi salah satu langkah nyata DPRD PPU untuk menjawab tantangan ekonomi masyarakat pesisir. Sekaligus juga mempersiapkan sumber daya lokal dalam menghadapi dinamika pembangunan daerah.

Raup Muin juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan rantai pasokan komoditas pangan lokal dan membuka peluang agar produk lokal memiliki pasar yang lebih luas.

“Jika kita bisa produksi sendiri, kenapa harus terus mengandalkan pasokan dari luar? Produk lokal kita, seperti ikan, ayam, dan sayur mayur, harus mendapat perhatian lebih,” tambah Raup Muin. (bro3)