Kisah Pembunuhan Sadis di Babulu Laut, Korban Dihabisi dan Disetubuhi, Saksi Jadi Tersangka

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap J yang sudah berstatus tersangka karena membunuh satu keluarga di RT 18 Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Termasuk memeriksa barang bukti berupa handphone yang sempat dirusak dan dibuang tersangka.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto menyampaikan bahwa tersangka mengaku handphone tersebut diambil setelah menghabisi nyawa para korban.

“Masih kita lacak, apakah ada transaksi dalam kejadian tersebut,” katanya, Rabu (7/2/2024).

Selain handphone, tersangka juga mengambil uang senilai Rp363 ribu. “Ini kita jadikan barang bukti,” ucapnya.

Tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP karena ada niat untuk membunuh. Terlebih ketika dirangkai dengan beberapa kejadian sebelumnya dan barang bukti yang telah dikumpulkan.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan menimpa satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak pada Selasa (6/2/2024) sekira waktu tengah malam. Korban masing-masing berinisial WL (34), SW (34), RJS (15), VD (12) dan ZA yang masih balita berusia 2,5 tahun.

Motif dendam dan hubungan asmara yang tak direstui antara tersangka J dengan korban RJS pun masih didalami polisi. J bahkan sempat membuat keterangan palsu untuk mengelabui petugas. Awalnya berstatus saksi, berakhir menjadi tersangka.

“Keteranganya berbelit-belit, akhirnya kami curiga, dan ternyata tersangka mengakui perbuatannya,” ungkap Supriyanto.

Tersangka dengan korban bertetangga di Desa Babulu Laut. Tetapi tidak pernah akur. Selalu ada kejadian yang membuat mereka cekcok. Mulai dari persoalan ayam dan terakhir adalah helm yang tidak dikembalikan selama tiga hari.

“Itu berdasarkan keterangan tersangka,” ucapnya.

Polisi juga akan memeriksa kejiwaan tersangka yang mengaku tak hanya membunuh, tapi juga menyetubuhi korban SW dan RJS. “Kami turut mempelajari hasil visum rumah sakit,” lanjutnya.

KRONOLOGIS

Kepada polisi, tersangka mengaku dalam keaadan mabuk usai pesta minuman keras (miras) bersama rekannya tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekitar 500 meter.

Tersangka kemudian diantarkan pulang oleh rekannya. Setibanya di rumah, muncul niat tersangka untuk mendatangi kediaman dan menghabisi nyawa korban.

Tersangka yang membawa parang memadamkan listrik sebelum masuk ke rumah korban. “Kemudin datang korban WL, langsung ditimpas di depan pintu,” ungkapnya.

Istri korban yakni SW terbangun dan langsung mendapat serangan serupa. Begitu juga dengan VD dan ZA yang sekamar dengan ibunya. Sedangkan RJS dihabisi di kamar sebelah. Korban semuanya mengalami luka timpasan di kepala.

“Tersangka kembali menimpas WL untuk memastikan sebelum pulang,” sambung Supriyanto. (bro2)

Pisah Sambut Kapolres PPU Digelar di Arena Pekan Seni dan UMKM, Ini Alasan Pj Bupati Makmur Marbun

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Cara berbeda dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) dalam pisah sambut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Pisah sambut Kapolres PPU yang biasa digelar dalam ruangan tertutup, justru kali ini dilaksanakan di ruang terbuka atau alun-alun. Tepatnya di arena Pekan Seni dan UMKM, Sabtu (13/1/2024) malam.

Tampak hadir Kapolres PPU lama AKBP Hendrik Eka Bahalwan dan Kapolres PPU yang baru yakni AKBP Supriyanto.

Pisah sambut ini juga dihadiri Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor, Sekretaris Daerah PPU Tohar, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga tokoh agama dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Makmur Marbun menyebut AKBP Hendrik Eka Bahalwan sebagai sahabat dan rekan kerja.

“Beliau banyak menghasilkan ide-ide yang luar biasa. Sosok yang suka berdiskusi untuk kemajuan PPU. Tiga bulan berdiskusi dengan beliau ini rasa sudah seperti lima tahun kami bersama,” ungkapnya.

Dirinya beralasan digelarnya pisah sambut di alun-alun agar masyarakat juga mengetahui bahwa pucuk pimpinan Polres PPU telah diamanahkan kepada AKBP Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bulukumba.

“Masyarakat bisa melihat langsung Kapolres yang baru,” ungkapnya.

Makmur turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AKBP Hendrik Eka Bahalwan yang telah berupaya maksimal menjaga kondusivitas Benuo Taka.

“Selamat melaksanakan tugas ditempat baru sebagai Wakapolres Balikpapan, serta selamat datang kepada Bapak AKBP Supriyanto sebagai Kapolres yang baru di PPU,” pungkasnya.

Sementara AKBP Hendrik Eka Bahalwan berbagi pengalaman ketika dia dipercaya menjabat Kapolres PPU. Sinergitas antara Kepolisian dengan Pemkab PPU dan Forkopimda berjalan sangat baik.

“Walau sudah tidak lagi menjabat Kapolres PPU, kami terus mendukung pembangunan karena kabupaten ini penyangga IKN. Kami berjanji, PPU tetap di hati,” ungkapnya.

Sementara AKBP Supriyanto sebagai Kapolres PPU yang baru menyampaikan bahwa dia mendapat perintah untuk menjaga keamanan dan siap mendukung pembangunan di kabupaten yang bertetangga dengan kota Balikpapan.

“Kami siap mendukung sepenuhnya, dan kami berharap juga mendapat dukungan masyarakat,” pungkasnya. (*/bro2)