BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemerintah bertindak cepat merespons perubahan tata kelola penjualan gas subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto pada Senin (3/2), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan kenaikan status sekitar 375 ribu pengecer LPG 3 Kg menjadi subpangkalan. Lanjutkan membaca →
Tag: ESDM
Ini Cara untuk Mengetahui Lokasi Pangkalan LG 3 Kg Terdekat
BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga bergerak cepat untuk menyiapkan akses link atau tautan titik terdekat pangkalan LPG 3 Kg terdekat yang berada sekitar lokasi masyarakat. Langkah tersebut untuk merespons kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menetapkan LPG bersubsidi sepenuhnya hanya pada pangkalan resmi Pertamina. Lanjutkan membaca →
Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Konflik Iran dan Israel yang saat ini terjadi, diyakini tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari.
Terlebih PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.
“Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrem sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji seperti dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (18/4/2024).
“10 hari yang ada di refinary, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian. Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, insyaallah kita aman,” sambungnya.
Selain pasokan BBM dan minyak mentah, Tutuka juga menuturkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu berbagai proyek migas nasional. “Menurut saya isu perang ini kan di tararan level politis,” ucapnya.
Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut. Khususnya berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab.
Diketahui kawasan itu menjadi jalur pelayaran vital bagi kapal tanker yang mengangkut sekitar 30 persen minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.
“Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan dimana tadi pertamina udah kontrak,” ungkap Tutuka. (*/bro2)