Bandara VVIP IKN Bakal Didarati Presiden Jokowi Juli Nanti

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun meninjau lokasi pembangunan Bandara VVIP IKN di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Rabu (21/2/2024). Ditargetkan bandara khusus itu beroperasi pada Juli tahun ini.

Makmur mengatakan, pembangunan wajib dikawal karena diperkirakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendarat perdana di Bandara VVIP IKN.

“Tinggal beberapa bulan lagi,” kata Makmur Marbun.

Makmur berharap pembangunan Bandara VVIP dapat berjalan sesuai perencanaan. Termasuk penyelesaian dampak sosial yang ditimbulkan dari proyek strategis nasional (PSN) bagian IKN.

Untuk itu, dirinya turut berdiskusi dengan pihak kontraktor dan bank tanah dalam kesempatan tersebut. Makmur juga meninjau progres pembuatan landasan pacu atau runway.

“Diharapkan persoalan dampak sosial segera tuntas untuk memudahkan proses pengerjaan,” ujarnya.

Sebelumnya di kantor Gubernur Kaltim telah dilaksanakan rapat teknis penyediaan tanah untuk pembangunan Bandara VVIP IKN pada Senin (19/2/2024). Sejumlah kesepakatan krusial diputuskan.

Mulai dari kewenangan pembangunan sisi udara dan sisi darat, penetapan masyarakat yang berhak menerima santunan serta penyalurannya, hingga penilaian tanam tumbuh tahap dua. (bro2)

Beras CPP Tahap Pertama Disalurkan ke 10 Ribu KPM di PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penyaluran beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kembali bergulir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa (30/1/2024). Sebanyak 10.618 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 10 Kg beras selama tiga bulan ke depan.

Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan bahwa beras CPP yang disalurkan merupakan tahap pertama untuk tahun ini.

“Kami distribusikan 106.180 Kg beras setiap bulan,” kata Makmur Marbun.

Pelepasan distribusi beras CPP dilaksanakan di Kantor Kecamatan Penajam. Nantinya bahan pokok penting itu akan disalurkan ke kecamatan lainnya.

Kecamatan Penajam menyalurkan beras CPP kepada 4.369 KPM, Sepaku 3.076 KPM, Babulu 2.249 KPM dan Waru menjadi kecamatan paling sedikit yakni hanya 924 KPM.

“Bantuan ini untuk mengatasi masalah pangan di PPU,” ucapnya.

Selain itu, penyaluran beras CPP juga bertujuan untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin, rawan pangan dan gizi. Datanya berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berdasarkan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Tentunya KPM yang menerima telah dilakukan verifikasi dan validasi,” ujar Makmur. (*/bro2)