Pisah Sambut Kapolres PPU Digelar di Arena Pekan Seni dan UMKM, Ini Alasan Pj Bupati Makmur Marbun

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Cara berbeda dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) dalam pisah sambut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.

Pisah sambut Kapolres PPU yang biasa digelar dalam ruangan tertutup, justru kali ini dilaksanakan di ruang terbuka atau alun-alun. Tepatnya di arena Pekan Seni dan UMKM, Sabtu (13/1/2024) malam.

Tampak hadir Kapolres PPU lama AKBP Hendrik Eka Bahalwan dan Kapolres PPU yang baru yakni AKBP Supriyanto.

Pisah sambut ini juga dihadiri Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor, Sekretaris Daerah PPU Tohar, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga tokoh agama dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Makmur Marbun menyebut AKBP Hendrik Eka Bahalwan sebagai sahabat dan rekan kerja.

“Beliau banyak menghasilkan ide-ide yang luar biasa. Sosok yang suka berdiskusi untuk kemajuan PPU. Tiga bulan berdiskusi dengan beliau ini rasa sudah seperti lima tahun kami bersama,” ungkapnya.

Dirinya beralasan digelarnya pisah sambut di alun-alun agar masyarakat juga mengetahui bahwa pucuk pimpinan Polres PPU telah diamanahkan kepada AKBP Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bulukumba.

“Masyarakat bisa melihat langsung Kapolres yang baru,” ungkapnya.

Makmur turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AKBP Hendrik Eka Bahalwan yang telah berupaya maksimal menjaga kondusivitas Benuo Taka.

“Selamat melaksanakan tugas ditempat baru sebagai Wakapolres Balikpapan, serta selamat datang kepada Bapak AKBP Supriyanto sebagai Kapolres yang baru di PPU,” pungkasnya.

Sementara AKBP Hendrik Eka Bahalwan berbagi pengalaman ketika dia dipercaya menjabat Kapolres PPU. Sinergitas antara Kepolisian dengan Pemkab PPU dan Forkopimda berjalan sangat baik.

“Walau sudah tidak lagi menjabat Kapolres PPU, kami terus mendukung pembangunan karena kabupaten ini penyangga IKN. Kami berjanji, PPU tetap di hati,” ungkapnya.

Sementara AKBP Supriyanto sebagai Kapolres PPU yang baru menyampaikan bahwa dia mendapat perintah untuk menjaga keamanan dan siap mendukung pembangunan di kabupaten yang bertetangga dengan kota Balikpapan.

“Kami siap mendukung sepenuhnya, dan kami berharap juga mendapat dukungan masyarakat,” pungkasnya. (*/bro2)

Soal BBM dan LPG 3 Kg, Makmur Marbun: Menegakkan Aturan Tidak Boleh Separuh-separuh

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite termasuk LPG 3 Kg dirasakan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) akhir-akhir ini. Tidak terkecuali di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sehingga Pemkab PPU menggelar rapat koordinasi tata kelola penyaluran BBM dan LPG 3 Kg di Kantor Bupati PPU, Kamis (11/1/2024). Pertemuan itu turut dihadiri Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Ayub Rinto, para pejabat dan para agen LPG.

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun yang memimpin jalannya rapat menyampaikan perlunya tata kelola pendistribusian BBM dan LPG 3 Kg.

“Kita kalau mau menegakkan aturan, tidak boleh separuh-separuh, menurut saya harus cepat didiskusikan,” kata Makmur.

Terdapat beberapa usulan yang mengemuka sebagai upaya mengatasi persoalan BBM, diantaranya mengusulkan penambahan kuota BBM ke BPH Migas. Kemudian penyaluran BBM untuk akhir 2024 ditarik untuk memenuhi kebutuhan awal tahun ini, termasuk menertibkan keberadaan pengetap.

Pemkab PPU turut memprioritaskan pembahasan kelangkaan LPG 3 Kg. Penyebabnya adalah kuota yang kurang. Sehingga diusulkan penambahan alokasi ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

“Selain mengusulkan penambahan kuota, juga akan dilakukan rayonisasi pelayanan agen LPG 3 Kg,” ujarnya.

Agen dan pangkalan pun perlu diberikan sosialisasi agar tidak menjual LPG 3 Kg lintas wilayah. Pengawasan dan evaluasi penyaluran dilakukan secara berkala setiap bulan.

Terakhir, semua pangkalan wajib memberlakukan NIK (Nomor Induk Kependudukan) untuk pembelian LPG 3 Kg oleh masyarakat agar dapat diketahui kebutuhan masing-masing kepala keluarga. (*/bro2)

Pj Bupati PPU Dialog di Babulu Laut, Bahas Sampah dan Kesejahteraan

Pj Bupati PPU Dialog di Babulu Laut, Bahas Sampah dan Kesejahteraan

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sampah sejatinya bukanlah musuh apabila bisa didaur ulang. Selain mengurangi volume, juga dapat menambah pendapatan. Apalagi jika hasil daur ulang dari sampah memiliki nilai ekonomis.

Tetapi pengelolaan sampah tentunya membutuhkan kesadaran masyarakat. Bukan sekadar menjadi tugas pemerintah dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang dimiliki.

Persoalan sampah pun menjadi pembahasan ketika Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun berkunjung dan berdialog dengan masyarakat Desa Babulu Laut di Kecamatan Babulu pada Senin (8/1/2024) kemarin.

“Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan masih rendah,” kata Marbun.

Menurut Marbun, masyarakat harus disadarkan agar benar-benar memahami pentingnya menjaga kebersihan. Pengelolaan sampah pun penting dilakukan.

“Tapi tak cuma sampah, banyak isu krusial yang lain,” ujarnya usai berdialog dengan masyarakat setempat.

Isu yang dimaksud yakni pembangunan dan kesejahteraan. Dua hal tersebut yang disampaikan masyarakat Desa Babulu Laut kepada Makmur Marbun.

“Kita ingin melihat langsung isu krusial yang dihadapi masyarakat agar solusinya dapat dicarikan,” jelasnya.

Marbun memastikan kegiatan serupa terus dilakukan. Dialog bersama masyarakat desa di Benuo Taka.

“Saya tidak ingin tinggal diam,” pungkasnya.

Turut hadir dalam dialog yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat PPU Sodikin, Camat Babulu Muhammad Nadir serta Kepala Desa Babulu Laut Ismail Subli. (bro2)