BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni menyebut telah terjadi penurunan kinerja yang baik sebesar 93 persen. Angka itu merupakan hasil dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023 lalu.
Sri menyampaikan hal tersebut pada Rapat Koordinasi (Rakor) SAKIP Tahun 2024 di Lingkungan Pemprov Kaltim yang digelar di Hotel Mercure Samarinda pada Senin (15/1/2024) kemarin.
“Perlunya keterkaitan antara capaian kinerja dan akuntabilitas kinerja. Maka seluruh perangkat daerah agar bersama-sama membedah SAKIP masing-masing,” kata Sri Wahyuni seperti dilansir dari Diskominfo Kaltim, Selasa (16/1/2024).
Dia bahkan turut menyoroti peran kepala perangkat daerah (KPD) dalam pengawalan SAKIP yang menganggap tanggung jawab ini hanya pada staf program atau sekretaris.
“Kepala perangkat daerah harus lebih aktif terlibat dalam proses SAKIP, karena akuntabilitas berkaitan langsung dengan kinerja seluruh perangkat daerah,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa target untuk SAKIP di Provinsi Kaltim pada tahun 2026, yakni mencapai nilai A. Sehingga diharapkan rakor kali ini menjadi awal pembahasan serius terkait SAKIP.
“Bukan sekadar laporan, melainkan dokumen yang menjadi perhatian bersama dengan tujuan mencapai nilai A pada 2026,” ujarnya.
Adapun Rakor SAKIP Tahun 2024 mencakup penjelasan peta jabatan, komitmen untuk Srikandi, dan penataan mekanisme perjalanan dinas di tahun ini. Kemudian ditutup dengan kick off RKPD dan Renja Tahun 2025.
Turut hadir dalam Rakor SAKIP Tahun 2024, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal, serta Pimpinan PD lingkup Pemprov. Kaltim. (*/bro2)