Masih Ada Masyarakat Miskin Ekstrem di Kaltim
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak. (Istimewa)

Masih Ada Masyarakat Miskin Ekstrem di Kaltim

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turun pada 2023. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan turun dari 6,31 persen menjadi 6,11 persen tahun 2023.

Pencapaian ini tidak hanya didukung oleh data statistik, tetapi juga melibatkan data riil yang dikembangkan dan diverifikasi hingga tingkat desa, kelurahan dan kecamatan.

Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan dari data BPS bahwa tingkat kemiskinan ekstrem terbesar di daerah pedesaan dan

Ada beberapa wilayah yang memiliki tingkat persentase kemiskinan di atas rata-rata yakni Mahakam Ulu, Kubar, Paser, Kutim dan Kutai Kartanegara.

“Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Berau mencatat tingkat kemiskinan terendah,” ungkapnya seperti dilansir dari laman diskominfo.kaltimprov.go.id, Sabtu (20/1/2024).

Ada tiga kebijakan utama yang dikembangkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem yakni mulai dari mengelola beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengentaskan kantong-kantong kemiskinan.

“Saya yakin pemerintah dapat meredakan dampak kemiskinan dengan pendekatan holistik,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2024-2026. Berbagai langkah konkret akan diambil untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan upaya tersebut.

“Tidak hanya sekadar menurunkan, tapi memastikan masyarakat yang keluar dari kemiskinan secara permanen, jangan sampai sudah diberikan bantuan, setelah itu kondisinya kembali miskin. Ini yang dijaga,” tandasnya. (*/bro2)