BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Banyaknya bahan kimia dan mudah meledak membuat kebakaran di PT Balikpapan Enviromental Services (BES) sulit dipadamkan. Bahkan kepulan asap hitam masih terlihat dari kejauhan hingga pukul 08.54 Wita, Minggu (21/1/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali menyebut PT BES merupakan perusahaan yang mengelola limbah.
“Api cukup besar karena kondisi di dalam adalah sesuatu yang mudah terbakar. Kami kesulitan melakukan pemadaman karena perlu kewaspadaan,” kata Usman Ali.
Api yang berkobar hebat dalam gudang pengolahan limbah memang membuat bahan kimia yang berada di dalamnya menjadi terbakar. Bahkan beberapa kali terdengar ledakan cukup keras.
“Ledakan-ledakan karena di dalam ada bahan kimia, juga beberapa BBM dalam drum yang saat panas, terbakar, lalu meledak,” jelasnya.
BPBD membuat perimeter agar api tidak menyebar ke bangunan lainnya. Sedangkan gudang dibiarkan karena petugas tidak bisa masuk.
“Diprediksi yang terbakar mengeluarkan zat beracun, sehingga belum bisa masuk,” terangnya.
Sekira 20 unit milik BPBD dikerahkan serta dibantu oleh water canon milik Polda Kaltim, unit pemadam dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan beberapa dari perusahaan terdekat.
“Kami tetap berjaga melihat situasi dan prosesnya, mudah-mudahan api bisa kita padamkan menggunakan foam,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di PT BES pada Sabtu (20/1/2024) petang sekira pukul 18.40 Wita. Lokasinya di Jalan Salok Baru, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat.
Rute menuju lokasi kebakaran melalui jalur darat hanya dapat diakses melalui Jalan Soekarno-Hatta Km 13 lalu mengarah ke kawasan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau. (bro2)