BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser memperingatkan masyarakat di wilayah sempadan sungai untuk mewaspadai potensi luapan air sungai akibat meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Kita minta masyarakat di wilayah sempadan sungai untuk waspada terhadap kemungkinan luapan air,” kata Kepala BPBD Paser, Ruslan, di Tanah Grogot, Jumat (29/3/2024).
Ruslan menegaskan bahwa empat kecamatan, yaitu Long Kali, Muara Komam, Paser Belengkong, dan Tanah Grogot, rentan mengalami banjir setiap musim hujan. Dia juga menyoroti kejadian banjir besar dalam dua tahun terakhir di Kecamatan Long Kali dan Muara Komam.
“Banjir besar pernah terjadi dalam dua tahun terakhir di Long Kali dan Muara Komam,” ungkap Ruslan.
Ruslan mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Kota Tanah Grogot juga mengalami genangan air yang disebabkan oleh tersumbatnya drainase. BPBD bersama masyarakat dan instansi terkait telah mengambil langkah cepat dengan melakukan normalisasi drainase untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Tanah Grogot.
“Drainase yang tersumbat sedimen tanah kita bersihkan agar bisa menampung air untuk diteruskan ke sungai,” jelas Ruslan.
Hasilnya, banjir di Kota Tanah Grogot tidak berlangsung lama seperti sebelumnya setelah normalisasi drainase dilakukan.
Selain itu, BPBD juga mengimbau kepada masyarakat di bantaran sungai untuk selalu siaga ketika hujan deras turun. Ruslan juga menyoroti potensi pergeseran tanah di Kecamatan Long Ikis serta potensi longsor jalan lintas provinsi Kaltim-Kalsel, khususnya di Gunung Rambutan Kecamatan Kuaro.
“Di musim hujan, semua unsur di setiap kecamatan, mulai dari kepolisian, TNI, pemerintah kecamatan, dan masyarakat, harus sigap dan bahu-membahu mengatasi banjir,” tambahnya.
Ruslan mengajak semua pihak untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menghindari alih fungsi lahan yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi pohon sebagai penyerap dan penahan air.
“Dengan menjaga lingkungan, kita dapat meminimalisir risiko bencana banjir dan tanah longsor di wilayah kita,” pungkas Ruslan. (*/bro)