BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah calon haji telah berada di Asrama Haji Batakan, Embarkasi Balikpapan. Mereka diterbangkan ke Tanah Suci hari ini, Selasa (14/5/2024), melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Penerbangan tersebut dijadwalkan sekira pukul 16.00 Wita atau pada jam 4 sore ini.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Masrivani mengatakan, jemaah calon haji yang diberangkatkan berjumlah 324 orang sudah termasuk petugas haji.
“Kalau jumlah jemaah 309 orang,” kata Masrivani, Selasa (14/5/2024).
Selama di Asrama Haji Batakan, jemaah calon haji kembali menjalani pemeriksaan kesehatan. Khususnya bagi jemaah yang sudah lanjut usia (lansia). Terlebih ada jemaah yang berumur 87 tahun.
“Jemaah lansia ada pendampingnya dari jemaah juga. Kalau tahun lalu atau saat pandemi Covid-19 kan tidak ada pendamping sama sekali,” sebutnya.
Pendamping jemaah lansia adalah seseorang yang mempunyai hubungan darah seperti anak. Istri atau suami juga bisa mendampingi dengan syarat telah mendaftar dan menunggu selama lima tahun.
“Saya kurang dapat data untuk jumlah pendampingnya,” ujar dia.
Baca juga: Lepas Jemaah Haji, Rahmad Mas’ud: Jaga Kekompakan di Tanah Suci
Pemerintah pusat, lanjut Masrivani, benar-benar memperhatikan kebutuhan jemaah dengan meningkatkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Termasuk makan dan minum bagi jemaah calon haji.
“Tahun ini jatah makan diberikan penuh kepada semua jemaah selama di Tanah Suci. Kalau tahun lalu kan 66 kali makan, nah tahun ini 84 kali makan,” sebutnya.
Jatah makan minum atau konsumsi memang kerap menjadi persoalan bagi para jemaah calon haji. Terlebih ketika menjelang hingga pelaksanaan ritual wukuf di Padang Arafah. Seringkali jemaah kesulitan untuk mendapatkan makanan.
“Kalau dulu, masuk tiga hari masa Arafah, jemaah tidak bisa didistribusi makan. Jemaah cari sendiri. Nah, tahun didistribusikan,” ungkapnya.
Selain soal makan, akomodasi atau penempatan (maktab) jemaah calon haji juga mengalami peningkatan. Khususnya mengenai jarak dari hotel ke Masjidilharam.
“Kalau yang dari Embarkasi Balikpapan (Kaltim, Kaltara, Sulteng dan Sulut) di Rea Bakhsy. Jaraknya sekira satu kilometer. Bahkan kadang-kadang bus gak terpakai oleh jemaah. Bisa ditempuh jalan kaki,” tuturnya.
Total jemaah calon haji asal Kota Balikpapan pada tahun ini sebanyak 507 orang. Khusus kloter pertama disebut dengan kloter murni karena 309 jemaah merupakan warga kota ini.
“Sisanya terbagi di kloter 14 dan kloter 18. Bergabung dengan jemaah dari daerah lain di Kaltim, juga gabung dari Sulteng,” pungkasnya. (bro2)