BERANDAPOST.COM, MAKASSAR – Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jemaah haji Embarkasi Makassar kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin usai mesin pesawat mengeluarkan percikan api. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (15/5/2024).
Melansir Detik.com, Kamis (16/5/2024), salah seorang jemaah bernama Rosida (51) sempat melihat asap dari mesin pesawat.
“Itu baling-balingnya (mesin pesawat) ada asap. Iya (tadi) saya tegang ini,” kata Rosida kepada di Asrama Haji Sudiang, Rabu (15/5/2024) malam.
Rosida mengatakan, hal itu ia saksikan kala pesawat sudah setengah jam berada di udara. Kini, dia pun telah merasa lega dapat mendarat setelah pesawat yang ia tumpangi Return to Base (RTB) di Bandara Sultan Hasanuddin.
“Lega mi. Ude’eh itu perkiraan masih setengah jam… Iya (saya lihat saat di atas udara setelah take off). Untung kita masih disayang sama Tuhan,” ungkapnya.
Dia mengatakan keluarganya di rumah sempat merasa khawatir setelah menerima kabar mesin pesawat yang ia tumpangi mengalami masalah. Keluarganya merasa tenang setelah dirinya memberi kabar. Dirinya pun meminta untuk didoakan agar lancar dalam beribadah haji.
“Kami minta didoakan supaya selamat sampai tujuan pulang dengan selamat. Kita ini mau pergi ibadah,” harapnya.
GARUDA INDONESIA DIMINTA PROFESIONAL
Sementara di Jakarta, Kementerian Agama menyayangkan kejadian kerusakan mesin pesawat yang membawa jemaah haji dan meminta pihak Garuda Indonesia profesional.
“Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie disitat dari laman Kemenag RI.
Namun Kemenag menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia dituntut harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah.
“Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Sebelumnya, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan. “Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” sambungnya.
Anna menjelaskan, jemaah haji setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar. Saat ini, mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
Berdasarkan hasil diskusi, lanjut Anna, pihak Garuda Indonesia menjanjikan untuk memberangkatkan kembali jemaah haji kloter 5 pada pukul 21.00 Wita menuju Madinah.
“Kami minta Garuda Indonesia siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino,” tandasnya. (*/bro2)