Rahmad Mas’ud Persiapkan Angkutan Massal di Balikpapan
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. (Istimewa)

Rahmad Mas’ud Persiapkan Angkutan Massal di Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pertumbuhan kendaraan di Kota Balikpapan semakin tinggi. Tak jarang menimbulkan kepadatan arus lalu lintas, bahkan menjadi macet pada jam-jam tertentu.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyebut sebagai bentuk kewajaran karena daerah yang dirinya pimpin telah menjadi kota besar.

“Iya, itu dinamika lah,” kata Rahmad Mas’ud, Minggu (9/6/2024).

Terlebih Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat orang dari luar daerah berbondong-bondong datang ke daerah yang juga dikenal dengan sebutan Madinatul Iman.

“Kota besar pasti macet,” ucapnya.

Selain sebagai daerah penyangga sekaligus beranda IKN, di Balikpapan juga terdapat proyek strategis dan vital. Berupa perluasan atau revitalisasi kilang Pertamina. Lebih dikenal dengan Refinery Development Master Plan atau RDMP.

“Dan perkembangan kota ini begitu cepat,” imbuhnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah memikirkan untuk menyediakan fasilitas angkutan umum massal. Tentunya dengan melibatkan semua stakeholder untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas.

“Supaya para stakeholder juga mendukung fasilitas-fasilitas yang akan kita lengkapi di Kota Balikpapan. Termasuk sarana angkutan umum tadi,” sebutnya.

Baca juga: Jokowi Tantang Wali Kota se-Indonesia, Hadiahnya Sepeda!

Sebelumnya saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024, Presiden Joko Widodo (Widodo) sempat menyinggung terkait kebutuhan transportasi angkutan massal.

Bahkan Jokowi turut menyebut bahwasanya Kota Balikpapan mulai merasakan kemacetan arus lalu lintas. Bahkan Jokowi melontarkan pertanyaan ke beberapa Wali Kota yang hadir di arena Rakernas Apeksi XVII.

Baca juga: Mengenal Autonomus Rapid Transit yang Disebut Jokowi di Rakernas Apeksi XVII

Sehingga Jokowi mengingatkan agar setiap Pemkot mulai memikirkan sarana transportasi massal. Tentunya untuk menekan potensi kemacetan arus lalu lintas karena pertumbuhan kendaraan yang masif. (*/bro2)