Distribusi Air Bersih dan Tol IKN
Kunjungan ke Intake Sepaku untuk memastikan pendistribusian air bersih ke IKN. (Dok. Humas Otorita IKN)

Distribusi Air Bersih dan Tol IKN

BERANDAPOST.COM, NUSANTARA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Raja Juli Antoni melakukan kunjungan ke Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Intake Sepaku pada Jumat (19/7/2024).

Kunjungan dengan rombongan Tim Komunikasi antar-Kementerian/Lembaga ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dasar, terutama ketersediaan air bersih yang menjadi salah satu pendukung utama ekosistem di IKN menjelang perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

SPAM Intake Sepaku akan menjadi pusat pengolahan air bersih untuk IKN, dengan sumber pasokan dari Sungai Sepaku. Proses pengolahan air ini meliputi berbagai unit termasuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan reservoir yang akan mendistribusikan air bersih ke seluruh unit di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Raja Juli Antoni menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur air bersih untuk menjamin kesuksesan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Nusantara.

“Kebutuhan air bersih sangat vital, oleh karena itu kesiapan ini harus menjadi fokus utama dalam pembangunan yang sedang berlangsung,” ujarnya dalam rilis tertulis.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H. Sumadilaga menjelaskan tentang progres pembangunan di IKN, termasuk pengolahan air bersih dari Intake Sepaku yang akan didistribusikan ke seluruh kawasan IKN.

“Saat ini, Intake Sepaku memiliki kapasitas 3000 liter per detik, yang akan mendukung kebutuhan air bersih di IKN,” ungkapnya.

Selain infrastruktur air, pembangunan jalan tol dari Balikpapan menuju IKN juga menjadi fokus perhatian. Danis memaparkan bahwa sebagian besar proyek tol yang sedang dikerjakan diharapkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024 mendatang, untuk mempermudah akses menuju IKN.

“Perjalanan dari Balikpapan ke IKN yang biasanya memakan waktu dua setengah jam, dengan tol yang fungsional, dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu sampai satu setengah jam,” jelasnya.

Troy Pantouw, Staff Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, menyambut baik kerjasama antar lembaga dalam kunjungan tersebut.

“Kolaborasi ini penting untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat mengenai perkembangan Ibu Kota Nusantara. Komunikasi publik yang terpadu adalah kunci untuk membangun pemahaman yang baik tentang peran strategis IKN bagi Indonesia,” katanya. (*/bro2)