BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar nonton bareng (nobar) film pendek bertemakan antikorupsi bersama pelajar di Balikpapan. Nobar di Studio XXI E-Walk pada Jumat (26/7/2024), sebagai bagian dari ajang Anti-Corruption Film Festival (Acfest) yang telah memasuki tahun ke-10.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menjelaskan bahwa film digunakan sebagai media untuk menyebarkan pesan antikorupsi dengan cara yang menghibur dan menggugah emosi.
“Memberikan pemahaman tidak hanya dengan menggurui, tetapi juga dengan cara yang menghibur,” ujarnya.
Acfest merupakan festival film tertua di Indonesia yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, didukung oleh sineas lokal, produser, dan sutradara terkemuka. Salah satu mentor festival ini adalah produser film nasional, Gita Farah.
“Sore ini kami mengajak nonton bareng para sineas muda dan pelajar Balikpapan, sekaligus mengadakan community gathering untuk membahas ide atau masukan cerita yang bisa diproduksi menjadi film selanjutnya,” tambah Amir.
Tahun ini, tiga karya film antikorupsi diputar dalam acara nobar, dengan tema beragam seperti drama, komedi, dan horor. Salah satu film yang ditayangkan adalah “Titip Sandal,” karya sineas muda asal Pontianak yang memenangkan festival pada 2022 lalu.
Produser film, Gita Farah, memberikan apresiasi atas komitmen KPK dalam menyelenggarakan Acfest hingga tahun ke-10. Dirinya mengaku salut dengan KPK yang tetap komitmen menyelenggarakan festival film tersebut.
“Jarang sekali ada instansi pemerintah yang memberikan perhatian khusus di bidang seni dan menjalin jembatan agar lebih dekat dengan generasi muda,” ungkapnya.
Gita turut menyoroti pentingnya eksplorasi kekayaan lokal dalam film. Menurutnya kelokalan selalu menjadi bahan yang menarik.
“Jangan takut untuk mengeksplorasinya, termasuk di Balikpapan, dengan penggunaan bahasa lokal. Harus bangga terhadap kelokalannya itu sendiri,” katanya. (bro2)