Disdikbud Balikpapan Kurangi Jam Belajar Selama Ramadan 2025
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik. (BerandaPost.com)

Disdikbud Balikpapan Kurangi Jam Belajar Selama Ramadan 2025

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan akan mengurangi durasi pembelajaran selama Ramadan 2025. Oleh karena itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut sedang menyusun Surat Edaran (SE) terkait aturan belajar selama bulan puasa.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan bahwa pihaknya telah menyesuaikan jadwal dan durasi pembelajaran selama Ramadan tahun ini. Dengan adanya perubahan ini, sekolah dapat menyesuaikan kegiatan belajar agar tetap efektif.

“Yang jelas, akan ada libur sebelum puasa dan libur saat Lebaran. Selain itu, kami juga mengurangi durasi pembelajaran selama Ramadan,” ujar Irfan, Rabu (19/2/2025).

Meski begitu, sekolah tetap mengadakan pembelajaran dengan beberapa penyesuaian. Sebagai gantinya, sekolah akan menggelar kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an bagi murid SD dan pelajar SMP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan selama Ramadan.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa sekolah akan memundurkan jam masuk selama Ramadan. Jika biasanya sekolah mulai pukul 07.30 Wita, maka selama Ramadan siswa akan mulai belajar pukul 08.30 Wita. Sehingga para pelajar memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat pada pagi hari.

“Selain itu, kami membatasi durasi belajar tingkat SD hanya 120 menit per hari,” jelasnya. Sementara itu, untuk tingkat SMP dan SMA, durasi pembelajaran juga mengalami penyesuaian sesuai kebijakan sekolah.

SIAPKAN SURAT EDARAN

Saat ini, pihaknya masih menyusun surat edaran dan akan segera membagikannya kepada para pendidik setelah selesai. Oleh sebab itu, seluruh sekolah harapannya dapat segera menyesuaikan jadwal sebelum memasuki Ramadan.

“SE akan segera kami keluarkan dalam minggu-minggu ini,” tandas Irfan. Dengan adanya pedoman ini, sekolah dapat menerapkan kebijakan pembelajaran yang sesuai selama Ramadan.

Dengan kebijakan ini, Irfan berharap para pelajar tetap belajar secara efektif sambil menjaga kekhusyukan ibadah puasa. Selain itu, adanya perubahan jadwal ia harapkan juga dapat membantu pelajar menjaga stamina selama menjalankan ibadah puasa.

Pihak sekolah dan orangtua juga memiliki peran dalam mendukung kebijakan ini. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak bekerja sama demi kelancaran proses pembelajaran. (bro2)