BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Beroperasinya Balikpapan City Trans (BCT) memantik protes dari ratusan sopir angkutan kota (angkot). Mereka menggelar aksi mogok dan berdemonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman tepat di depan Gedung DPRD dan Balai Kota Balikpapan pada Rabu (17/7/2024) pagi.
Jalan protokol tersebut ditutup sementara dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain guna mengurai kemacetan. Tampak personel Satlantas Polresta Balikpapan mencoba mengatur arus kendaraan.
Salah satu perwakilan sopir angkot trayek nomor 3, Ahmad menyebut keberadaan BCT dapat menghambat usaha mereka yang menjalankan jasa transportasi umum.
“Bus ini membunuh kami pelan-pelan,” kata Ahmad.
Dirinya mengaku pendapatan menjadi turun drastis hingga 50 persen. Ditambah lagi mereka mengoperasikan angkot dengan sistem setoran ke majikan.
“Itu belum isi bensin, belum juga setoran. Mau makan apa kami,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Solidaritas Pengemudi Angkot Balikpapan, Hendra menegaskan bahwa aksi mereka lakukan untuk menolak beroperasinya BCT.
“Tuntutan kami cuma satu, menolak BCT,” tegasnya.
Menurutnya, kehadiran BCT yang masih tahap uji coba dengan tarif gratis membuat penumpang angkot semakin berkurang hingga 50 persen. Pasalnya, masyarakat lebih memilih menumpangi BCT.
“Kami tidak bisa memberi makan anak dan istri karena tidak ada penumpang. Semua beralih naik bus itu, apalagi gratis,” keluhnya.
Dirinya berharap pemerintah mendengarkan keluh kesah para sopir angkot. Mereka pun telah bertemu dengan pejabat terkait untuk mediasi. “Kami berharap pemerintah mendengar dan mencarikan solusi yang adil bagi semua pihak,” pungkasnya. (bro2)