BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Bibit mangrove titipan Paus Fransiskus telah ditanam pada SMP Negeri 25 Balikpapan dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU 5 Balikpapan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan bibit tersebut. Kegiatan ini turut melibatkan DLH Kota Balikpapan, Lurah Graha Indah, dan Lurah Kariangau.
Pjs General Manager PT KPI RU 5 Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyatakan bahwa mereka menerima 100 bibit mangrove dari DLH Kaltim.
“Alhamdulillah, sudah kami terima dan tanam. Ada 100 bibit,” ungkap Novie pada Rabu (11/12/2024).
Selain untuk SMP Negeri 25 Balikpapan, mereka juga menanam bibit mangrove pada kawasan konservasi sebagai bagian dari program lingkungan perusahaan.
Novie menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi para pelajar agar mau dan peduli untuk mencintai lingkungan hidup. Ia pun menekankan bahwa bibit mangrove memerlukan perhatian khusus karena tingkat keberhasilannya hanya sekitar 60 persen.
“Kendati juga ada yang berhasil tumbuh 100 persen. Tentunya, kami ingin bibit mangrove ini bisa tumbuh dengan baik,” harapnya.
Novie juga mengajak semua pihak untuk peduli terhadap ekosistem mangrove. Mengingat keberadaan mangrove yang tidak hanya berfungsi sebagai penahan ombak, tetapi juga menjadi habitat berbagai fauna, seperti bekantan, ikan, dan kepiting bakau.
JADI SARANA EDUKASI BAGI PELAJAR
Sementara itu, Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi, mengapresiasi inisiatif KPI RU 5 Balikpapan dalam bersinergi dengan SMPN 25 dan DLH Kota Balikpapan.
“Yang paling spesial adalah kita menanam mangrove titipan Paus Fransiskus,” ujarnya.
Menurutnya, program ini menjadi sarana edukasi yang luar biasa bagi pelajar dan merupakan langkah pertama bagi Indonesia.
“Mari kita menjaga mangrove, karena satu daun mangrove menghasilkan oksigen yang luar biasa untuk kita semua,” pungkas Anwar.
Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Akar mangrove yang kuat mampu mencegah abrasi pantai, mengurangi dampak gelombang pasang, dan menjadi filter alami yang menyerap limbah serta polutan.
Selain itu, hutan mangrove berkontribusi besar dalam menyerap karbon, sehingga membantu mengurangi efek perubahan iklim. (bro2)