BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pembangunan Jembatan Pulau Balang belum sepenuhnya rampung meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikannya pada Minggu (28/7/2024) kemarin.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, mengungkapkan bahwa progres pembangunan Jembatan Pulau Balang saat ini sudah memasuki tahap akhir.
“Saat ini, kami sedang melakukan beautifikasi, termasuk pengecatan dan penambahan lampu,” ucap Reiza seperti dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (29/7/2024).
Reiza menjelaskan bahwa manfaat utama Jembatan Pulau Balang adalah mempercepat akses dari Balikpapan menuju Ibu Kota Negara (IKN). Jembatan ini dapat mengurangi waktu perjalanan secara signifikan.
“Sebelumnya, perjalanan dari Balikpapan ke IKN melalui jalan nasional memakan waktu sekitar 2,5 jam. Dengan adanya jembatan dan jalan tol yang fungsional, waktu tempuh akan berkurang menjadi 1,5 jam,” tutur Reiza.
Menurut Reiza, pembangunan jembatan tersebut menelan biaya fisik sebesar Rp1,4 triliun yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Meskipun jalan tol yang menghubungkan jembatan belum sepenuhnya selesai, uji coba operasional dilakukan dengan rencana penggunaan terbatas hingga pekerjaan selesai sepenuhnya.
“Jadi nanti kami setelah ini akan tetap melakukan fungsional secara terbatas, sambil teman-teman menyelesaikan sampai 100 persen pekerjaan jalan tol-nya,” tambah Reiza.
Baca juga: Jokowi Resmikan Jembatan Pulau Balang, Ngebut di Tol IKN
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Jokowi menyebut Jembatan Pulau Balang menghubungkan antara Kabupaten PPU dengan Kota Balikpapan.
“Atau nantinya juga dari Provinsi Kaltim menuju Kalsel,” ucapnya.
Jembatan Pulau Balang memiliki panjang sekitar 1.750 meter. Dibangun dengan jenis konstruksi cable stayed dan pelengkung beton presstres.
“Jembatan ini dibangun sejak 2015 dan menghabiskan anggaran 1,43 triliun rupiah,” sebutnya. (*/bro2)