BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat 2024 yang tengah menjalani pelatihan intensif di Cibubur, Jakarta, menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa dalam persiapan menyambut Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selama pelatihan, Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) bertindak sebagai pamong atau pengasuh para Paskibraka, sementara Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bertanggung jawab langsung atas pembinaan ideologi dan disiplin anggota.
Melansir dari rilis, Jumat (2/8/2024), Bergitha Dimara, calon Paskibraka asal Provinsi Papua Tengah, siap mengukir sejarah sebagai Paskibraka yang akan mengibarkan Sang Merah Putih di Nusantara untuk pertama kalinya.
“Meskipun saat ini kami menjalani porsi latihan yang cukup padat, rekan-rekan dan kakak-kakak pamong sangat suportif dalam memotivasi satu sama lain sebagai angkatan pertama yang akan mengibarkan bendera di Nusantara pada Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI,” ucap Bergitha.
Calon Paskibraka asal Provinsi Aceh, Muhammad Yusran Ar-Razzaq, merasa senang mendapat kesempatan menjadi Paskibraka di Nusantara.
“Jauh dari keluarga bukan alasan bagi saya untuk tidak bekerja keras di sini. Semua keluarga saya mendukung agar saya bisa ke Nusantara dan mengibarkan bendera di Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI,” kata Yusran.
Ketua DPPI, Yuslihayanti, menyebutkan bahwa latihan yang dijalani para calon Paskibraka Tingkat Pusat 2024 tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga pada penguatan mental dan ideologi Pancasila.
“Secara teknis, kami menyiapkan pendampingan agar nantinya para calon Paskibraka Tingkat Pusat 2024 dapat memenuhi segala ekspektasi di Nusantara,” ujarnya.
Wakil Kepala BPIP sekaligus Pengarah Program Paskibraka Tingkat Pusat, Rima Agristina, menyoroti pentingnya pembinaan karakter dalam pelatihan ini. Menurutnya, para calon Paskibraka Tingkat Pusat 2024 tidak hanya dilatih untuk mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi teladan dalam mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui Program Desa Bahagia.
“Kami berharap mereka dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berkontribusi bagi bangsa serta kemajuan Nusantara,” pungkas Rima. (*/bro2)