BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan meningkatkan infrastruktur Taman Bunga Rozeline.
Kepala Disperkimtan Kabupaten PPU, Riviana Noor, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah menganggarkan sejumlah alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024 untuk membangun pagar, khususnya di kawasan kolam ikan yang ada di taman tersebut.
“Di Taman Rozeline, tahun ini kita anggarkan dan laksanakan kegiatan untuk penataan Taman Rozeline, karena taman itu juga menjadi salah satu ruang bermain ramah anak,” ujar Riviana Noor saat ditemui di kantornya pada Senin (30/9/2024).
Ia menjelaskan bahwa taman yang berlokasi tepat di samping Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten PPU tersebut telah tersertifikasi oleh Tim Audit Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) sejak tahun 2023.
“Taman Rozeline sempat mendapat penghargaan ruang bermain ramah anak,” ungkapnya.
Dengan demikian, Pemkab PPU cukup antusias menjaga dan merawat Taman Bunga Rozeline Penajam sebagai ruang publik yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat PPU.
“Jadi tahun ini kita menangani pembangunan di bagian kolam pemancingan itu, kita proteksi,” ungkapnya.
Melalui peningkatan fasilitas pagar, diharapkan anak-anak yang bermain di kawasan taman tersebut bisa merasa lebih aman.
“Sehingga lebih ramah anak agar bisa bebas bermain di sekitar kolam tersebut,” ucapnya.
DITINGKATKAN TIAP TAHUN
Riviana Noor bersyukur karena Pemkab PPU selalu meningkatkan sarana dan prasarana Taman Bunga Rozeline setiap tahun.
Ia mencontohkan bahwa peningkatan pemagaran kawasan tersebut sudah dilaksanakan tahun lalu.
Lebih jauh, Riviana Noor menerangkan bahwa tahun ini tidak hanya ada kegiatan pemagaran kolam ikan, tetapi juga ada kegiatan pemasangan fasilitas penerangan jalan sebagai upaya peningkatan pencahayaan kawasan taman tersebut.
Dengan demikian, warga dapat menikmati indahnya taman bunga di malam hari serta merasa aman saat mengakses kawasan taman pada waktu malam.
“Jadi kita memagari kolam pemancingan agar anak-anak bisa bermain namun tidak bisa mengakses langsung ke kolam. Ini untuk menghindari anak-anak dari bahaya,” pungkasnya. (adv/bro3)