BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan produksi nelayan ikan tangkap.
Kepala Diskan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, mengatakan bahwa upaya tersebut akan dibarengi dengan peningkatan sarana bagi para nelayan ikan tangkap yang selama ini berkontribusi dalam menyediakan pilihan jenis makanan bergizi dari hasil laut Kabupaten PPU.
“Ada 2.905 nelayan kita, memang banyak hal yang perlu kita benahi dalam upaya meningkatkan produksi,” ujar Rozihan Azward, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Perizinan, Diskan PPU, Lomo Sabani, Senin (30/9/2024).
Rozihan menerangkan bahwa banyak faktor mempengaruhi tinggi rendahnya produksi ikan tangkap. Namun, saat ini Diskan Kabupaten PPU mengupayakan agar semua nelayan dapat memiliki sarana yang ideal untuk menunjang pekerjaannya. “Memang yang diperlukan adalah sarana,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa dari 2.905 nelayan Kabupaten PPU, baru sekitar 2.500 nelayan yang memiliki armada yang memadai. Dari hasil perbandingan itu, masih ada nelayan yang belum memiliki armada.
“Jadi ada satu kapal yang digunakan dua sampai tiga orang nelayan. Ini menjadi catatan bagi kami karena ini mempengaruhi tingkat produksi kita,” ulasnya.
TINGKATKAN SDM NELAYAN
Menurut Rozihan, ada hal lain yang lebih penting untuk memacu para nelayan agar dapat meningkatkan produktivitasnya, yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para nelayan melalui sosialisasi dan edukasi berupa pendidikan dan pelatihan (Diklat).
“Jadi ada yang sudah kita lakukan selama ini, mulai dari menyiapkan peralatan dan sebagainya, termasuk peningkatan SDM,” urainya.
Lebih jauh, Rozihan menyampaikan bahwa potensi perikanan tangkap di Kabupaten PPU masih sangat luar biasa. Bahkan, potensi ini diyakini mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya nelayan, bila mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Hal ini tidak hanya didukung oleh potensi pasar yang semakin terbuka, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di sisi lain, Diskan PPU memiliki target produksi yang harus meningkat setiap tahun karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) turut menargetkan jumlah produksi ikan tangkap.
“Memang tidak muluk-muluk, namun minimal ada peningkatan 20 persen produksi ikan tangkap dari tahun lalu,” ucapnya.
Adapun produksi ikan tangkap Kabupaten PPU tahun 2023 mencapai lebih dari enam ribu ton. Tahun ini, Diskan PPU tengah berupaya agar ada peningkatan 20 persen produksi, yang akan dipacu melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Karena dasarnya, anggaran yang kami keluarkan cukup besar berkaitan dengan pemenuhan sarana,” tukasnya.
Kemudian, Rozihan melanjutkan bahwa beberapa program lain turut dilaksanakan sepanjang tahun 2024, khususnya berkaitan dengan peningkatan produksi.
Tidak hanya bidang perikanan tangkap, namun Diskan PPU juga mendorong peningkatan produksi bidang budidaya ikan, atau biasa disebut produksi air payau atau air tawar.
“Ketika kita tidak terlalu muluk-muluk dengan target perikanan tangkap, otomatis kita tingkatkan produksi ikan budidaya,” pungkasnya. (adv/bro3)