BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud memiliki visi besar untuk memajukan daerahnya. Kaltim, yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), memiliki potensi besar untuk menjadi daerah maju. Bahkan sejajar dengan Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Namun, menurut Rudy, potensi besar ini belum termanfaatkan secara maksimal. Ia menyatakan, dari segi infrastruktur, Kaltim masih tertinggal daripada dengan daerah tetangga seperti Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Rudy berkomitmen untuk mempercepat pembangunan Kaltim dalam masa kepemimpinannya yang akan berlangsung lima tahun ke depan. Ia ingin Kaltim tidak hanya setara dengan kota besar, tetapi juga sejajar dengan negara-negara maju di Pulau Kalimantan, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Kita akan berakselerasi sejajar dengan Malaysia dan Brunei yang notabene masih satu pulau dengan kita,” kata Rudy pada hari pertamanya menjabat sebagai Gubernur Kaltim, Kamis (20/2/2025).
Untuk mewujudkan komitmen ini, Rudy menekankan bahwa kekayaan SDA saja tidak cukup. Kaltim juga perlu mendapat dukungan oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Sumber daya alam Kaltim luar biasa. Itu adalah anugerah dan modal untuk membangun. Tapi yang menjadi tulang punggungnya adalah SDM yang mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah,” tegasnya.
Rudy juga meminta dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan visi ini. Ia bertekad menanamkan mindset positif kepada kalangan masyarakat Kaltim.
“Yakinlah, tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak nyata. Saya punya gaya kepemimpinan yang unik untuk membuat yang tidak bisa menjadi bisa. Yang penting bukan tidak mau, karena itu yang repot,” tambahnya sambil berkelakar.
LIMA PROGRAM UNGGULAN
Dengan visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” Rudy dan Wakil Gubernur Seno Aji berkomitmen menjalankan program pembangunan yang membawa kemajuan bagi masyarakat Kaltim. Mereka meluncurkan lima program unggulan yang fokus pada beberapa bidang utama, terutama pendidikan dan kesehatan.
Lima program unggulan tersebut antara lain adalah pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga strata tiga (S3) untuk generasi emas, serta peningkatan insentif bagi guru sekolah umum, pesantren, dan penjaga rumah ibadah. Program lainnya adalah peningkatan UMKM berbasis ekonomi kreatif untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Selain itu, mereka juga mengusulkan kesehatan gratis dan peningkatan fasilitas kesehatan, serta memastikan rumah sakit Islam beroperasi dengan baik. Sektor pertanian menjadi perhatian dengan peningkatan dan perluasan areal tanam serta penerapan hilirisasi pertanian.
Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama, termasuk pembangunan jalan tol menuju Bontang – Kutim, jalur kereta api, pelabuhan internasional, dan pembangunan pabrik-pabrik oleh investor.
“Kita akselerasi pembangunan Kalimantan Timur sebagai etalase bangsa Indonesia. Kaltim akan menjadi daerah maju yang sejajar dengan kota besar seperti Jakarta,” tutup Rudy Mas’ud.