BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sebanyak 50 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) aktif mengikuti Pelatihan dan Workshop Pengembangan UMKM dengan Ekosistem Digital.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menginisiasi kegiatan ini di Hotel Aqila Penajam selama empat hari, yaitu dari 21 hingga 24 Oktober 2024.
“Jadi, goals-nya itu adalah terbentuknya ekosistem digital, khususnya yang berkaitan dengan UMKM,” ujarnya Kepala KUKM Perindag Kabupaten PPU, Margono Hadi Sutanto.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa KUKM Perindag berupaya membuat pelaku UMKM memahami semua perkembangan aspek digital.
“Harapan kita adalah, ke depannya, goals jangka panjangnya akan mencakup aspek produksi, transaksi, dan juga marketing,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Untuk mendorong hal tersebut, Margono melanjutkan bahwa pemerintah daerah berupaya merealisasikan embrio dari ekosistem digital tersebut.
Dengan demikian, pihaknya mengawalinya berupa pelatihan atau workshop agar para peserta memperoleh pengetahuan, khususnya terkait pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan usahanya masing-masing.
SEDIAKAN STUDIO FASILITASI UMKM
Selain itu, Margono menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas pendukung agar terbentuknya ekosistem digital dapat terwujud dengan baik.
“Kami sedang membangun studio live streaming dan sharing office,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Margono, pelatihan ini akan mengarahkan para peserta untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan efektif.
Pada hari terakhir pelatihan, para peserta kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengakses fasilitas tersebut.
Selanjutnya, “Kami akan meluncurkan program review. Kami akan mengemasnya dengan konsep review produk secara live,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa metode program review atau ulasan ini sangat berguna untuk memperkenalkan produk-produk UMKM lokal. Selain itu, metode ini juga berfungsi sebagai sarana promosi digital yang tidak terbatas pada ruang dan waktu tertentu, tetapi dapat menjangkau audiens secara digital.
“Sekarang ini, metode marketing digital dengan cara live streaming sedang booming, dan itu yang kami dorong,” ungkapnya.
Margono juga menambahkan bahwa nantinya, sharing office dan studio dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang telah dibekali kemampuan digital.
Tujuannya adalah agar mereka dapat memasuki pasar yang lebih luas melalui sistem digitalisasi daring, seperti melalui e-commerce.
Lebih jauh lagi, Margono menyampaikan bahwa upaya ini mendapat dukungan dari e-commerce sekelas Shopee, yang akan bergabung dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
“Mereka akan membantu pelaku UMKM untuk bisa masuk ke market yang lebih besar. Saat ini, kami melibatkan 50 peserta sebagai embrio,” katanya.
Terakhir, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan efek domino yang lebih meluas. Hal ini karena pelaku UMKM akan terbiasa menggunakan transaksi digital seperti QRIS dan metode lainnya. (adv/bro3)