BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengakselerasi program Optimalisasi Lahan (Oplah). Langkah tersebut bagian dari strategi swasembada pangan nasional yang menjadi visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyampaikan bahwa telah memasukkan 5.896 hektare ke program oplah dari total 7.500 hektare lahan baku yang ada.
“Target kita memang besar. Dari 7.500 hektare lahan baku, sebanyak 5.896 hektare sudah masuk program optimalisasi. Ini semua kita arahkan untuk penanaman padi,” jelas Andi, Rabu (14/5/2025).
Andi menjelaskan bahwa pihaknya menjalankan program ini secara bertahap dan menargetkan penyelesaiannya dalam tiga bulan.
“Kegiatan ini baru berjalan sekitar satu bulan. Masih banyak pekerjaan ke depan, tapi kami optimistis, pelan-pelan semua akan selesai sesuai target,” ujarnya.
PENTINGNYA BANTUAN ALSINTAN
Andi menekankan bahwa salah satu tantangan utama pelaksanaan program ini terletak pada keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan), terutama saat menghadapi panen raya serentak pada berbagai titik.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, kenyataannya memang alat kompensasi masih kurang. Ketika panen berlangsung bersamaan pada banyak titik, alat kita tidak cukup untuk menjangkau semuanya secara cepat,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memilih jenis alsintan yang sesuai dengan karakteristik lahan, khususnya lahan rawa wilayah Babulu.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus utama program ini adalah Desa Gunung Mulia yang masuk dalam area prioritas pengembangan pertanian karena memiliki potensi lahan yang tinggi.
Ia menjelaskan bahwa menggarap lahan dalam lebih cocok menggunakan alat jenis rotavator daripada traktor roda empat (TR4).
“Untuk lahan rawa, rotavator itu lebih menjanjikan karena medannya. Kalau pakai TR4, perlu tambahan roda besi agar bisa bergerak pada lahan dalam. Itu jadi kendala tersendiri kalau tidak ada penyesuaian,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten PPU bersama pemerintah pusat terus berkolaborasi dalam mendukung ketahanan pangan daerah melalui program optimalisasi lahan yang tepat guna.
“Pemerintah Kabupaten PPU optimistis bahwa dengan dukungan teknologi yang tepat dan penambahan alat yang memadai, target ini akan tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucapnya. (adv/bro3)