Beras CPP Tahap Pertama Disalurkan ke 10 Ribu KPM di PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penyaluran beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kembali bergulir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Selasa (30/1/2024). Sebanyak 10.618 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 10 Kg beras selama tiga bulan ke depan.

Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun menyampaikan bahwa beras CPP yang disalurkan merupakan tahap pertama untuk tahun ini.

“Kami distribusikan 106.180 Kg beras setiap bulan,” kata Makmur Marbun.

Pelepasan distribusi beras CPP dilaksanakan di Kantor Kecamatan Penajam. Nantinya bahan pokok penting itu akan disalurkan ke kecamatan lainnya.

Kecamatan Penajam menyalurkan beras CPP kepada 4.369 KPM, Sepaku 3.076 KPM, Babulu 2.249 KPM dan Waru menjadi kecamatan paling sedikit yakni hanya 924 KPM.

“Bantuan ini untuk mengatasi masalah pangan di PPU,” ucapnya.

Selain itu, penyaluran beras CPP juga bertujuan untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin, rawan pangan dan gizi. Datanya berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berdasarkan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Tentunya KPM yang menerima telah dilakukan verifikasi dan validasi,” ujar Makmur. (*/bro2)

Pj Bupati PPU Dialog di Babulu Laut, Bahas Sampah dan Kesejahteraan

Pj Bupati PPU Dialog di Babulu Laut, Bahas Sampah dan Kesejahteraan

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sampah sejatinya bukanlah musuh apabila bisa didaur ulang. Selain mengurangi volume, juga dapat menambah pendapatan. Apalagi jika hasil daur ulang dari sampah memiliki nilai ekonomis.

Tetapi pengelolaan sampah tentunya membutuhkan kesadaran masyarakat. Bukan sekadar menjadi tugas pemerintah dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang dimiliki.

Persoalan sampah pun menjadi pembahasan ketika Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun berkunjung dan berdialog dengan masyarakat Desa Babulu Laut di Kecamatan Babulu pada Senin (8/1/2024) kemarin.

“Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan masih rendah,” kata Marbun.

Menurut Marbun, masyarakat harus disadarkan agar benar-benar memahami pentingnya menjaga kebersihan. Pengelolaan sampah pun penting dilakukan.

“Tapi tak cuma sampah, banyak isu krusial yang lain,” ujarnya usai berdialog dengan masyarakat setempat.

Isu yang dimaksud yakni pembangunan dan kesejahteraan. Dua hal tersebut yang disampaikan masyarakat Desa Babulu Laut kepada Makmur Marbun.

“Kita ingin melihat langsung isu krusial yang dihadapi masyarakat agar solusinya dapat dicarikan,” jelasnya.

Marbun memastikan kegiatan serupa terus dilakukan. Dialog bersama masyarakat desa di Benuo Taka.

“Saya tidak ingin tinggal diam,” pungkasnya.

Turut hadir dalam dialog yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat PPU Sodikin, Camat Babulu Muhammad Nadir serta Kepala Desa Babulu Laut Ismail Subli. (bro2)