BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), terus menggalakkan upaya intervensi dan penanganan stunting. Upaya tersebut melalui program bantuan Gemarikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan terhadap anak-anak Benuo Taka.
Program Gerakan Masyarakat Makan Ikan atau Gemarikan sejatinya merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang pelaksanaannya hingga ke tingkat daerah. Kali ini, OPD tersebut menyalurkan bantuan kepada 50 penerima dari lima kelurahan yang ada pada Kecamatan Penajam, Rabu (23/10/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Amirullah, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan menyasar kepada balita yang terdaftar dalam data stunting.
Ia membeberkan bantuan tersebut mencakup Kelurahan Sungai Parit, Nenang, Nipah-Nipah, Penajam, dan Gunung Steleng.
“Kami bersama Pemprov Kaltim menyerahkan 50 bantuan Gemarikan,” ujar Amirullah, Jumat (25/10/2024).
Ia menambahkan bahwa penyerahan bantuan terlaksana kepada beberapa perwakilan dari setiap kelurahan. Program Gemarikan terimplementasi setiap tahun. Pada tahun 2024, program ini berfokus pada Kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Untuk tahun depan, program ini tidak harus terlaksana untuk Kabupaten PPU. Namun, kami tetap menjalankan program itu sendiri,” jelasnya.
BERDAYAKAN POKLAHSAR

Dalam kesempatan itu, Amirullah menerangkan bahwa program ini berjalan secara bertahap. Rangkaian program dengan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan. Penyerahan bantuan pertama pada 8 Mei 2024, dan saat itu, Program Gemarikan berjalan seiring dengan sosialisasi kesehatan yang menghadirkan ahli gizi. Kemudian berlanjut dengan sosialisasi sekaligus pemberian informasi mengenai Keluarga Berencana (KB).
“Ada pemaparan materi, yang mana 50 penerima manfaat kami kumpulkan,” ulasnya. Selanjutnya, tahap kedua berlangsung pada bulan Oktober, sedangkan tahap ketiga akan terlaksana pada Desember 2024.
Sedangkan pada akhir tahun, program ini akan mendapat evaluasi untuk memastikan dampak positif bantuan tersebut bagi anak-anak. “Kami berharap anak-anak ini mengalami peningkatan berat badan dan kesehatan,” katanya.
Selanjutnya, Amirullah menjelaskan bahwa bentuk bantuan akan berupa produk-produk olahan dari Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ikan (Poklahsar) yang berkembang dalam Benuo Taka. Ada beragam produk olahan, seperti amplang, abon, dan teri krispi, yang semuanya terbuat dari bahan baku hasil perikanan tangkap maupun budi daya masyarakat kabupaten yang bertetangga dengan Kota Balikpapan ini.
“Dengan demikian, program Gemarikan memang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dalam daerah Benuo Taka. Kami berharap masyarakat Kabupaten PPU dapat hidup lebih sehat dengan gemar memakan ikan,” pungkas Amirullah. (adv/bro3)