Wali Kota Samarinda Tinjau Dapur Umum untuk Korban Banjir
Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau dapur umum untuk korban banjir. (Istimewa)

Wali Kota Samarinda Tinjau Dapur Umum untuk Korban Banjir

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Wali Kota Andi Harun mengunjungi Dapur Umum Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, pada Kamis (30/1/2025) malam.

Ia datang untuk memberikan semangat kepada petugas dapur umum yang membantu warga terdampak banjir. Mereka telah bekerja sejak 29 Januari 2025.

Dalam kunjungan itu, Andi Harun datang bersama Kepala BPBD Samarinda, Suwarno. Ia juga menyaksikan langsung proses memasak dan berbincang dengan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, Achmad Rasyidi, yang mengoordinasikan Mobil Dapur Umum Lapangan.

“Alhamdulillah, Pak Wali Kota berkenan hadir dan melihat langsung aktivitas dapur umum. Semoga ini bisa menambah semangat bagi rekan-rekan yang bertugas,” ujar Rasyidi.

Menurut Rasyidi, jumlah makanan yang petugas siapkan pada hari kedua meningkat dari hari pertama. Pada hari pertama, dapur umum menyiapkan 3.000 porsi makanan atau 1.500 porsi untuk setiap kali penyajian dalam dua kali makan sehari.

Pada hari kedua, jumlahnya meningkat menjadi 5.000 porsi atau 2.500 porsi untuk setiap penyajian dalam dua kali makan sehari.

“Kami tetap beroperasi sesuai dengan status tanggap darurat banjir yang telah Wali Kota tetapkan selama tiga hari,” jelasnya.

Dapur umum ini beroperasi dengan koordinasi antara Mobil Dapur Umum Lapangan Dinas Sosial, BPBD Samarinda, Lurah Gunung Lingai Siti Zubaida, Bhabinkamtibmas Gunung Lingai M. Nur S, Babinsa Gunung Lingai Muji Untung, serta berbagai unsur relawan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengadakan rapat koordinasi untuk menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah.

RAKOR MEMBAHAS STATUS BANJIR

Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, memimpin rapat yang berlangsung dalam Ruang Rapat Mangkupelas, Balai Kota Samarinda, pada Rabu (29/1/2025).

Dalam arahannya, Marnabas menegaskan pentingnya pengumpulan data untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Data ini termasuk status siaga darurat hidrometeorologi yang sudah ada penetapannya sebelumnya,” kata Marnabas.

Jika situasi memburuk, lanjutnya, pihaknya akan merekomendasikan peningkatan status kepada Wali Kota Samarinda.

“Untuk menetapkan peningkatan menjadi status tanggap darurat hidrometeorologi.”

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan Samarinda tergenang. Selain itu, kondisi air Sungai Mahakam yang sedang pasang semakin memperparah banjir. (*/bro2)