BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar rapat koordinasi untuk menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah.
Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy memimpin rapat yang berlangsung dalam Ruang Rapat Mangkupelas, Balai Kota Samarinda pada Rabu (29/1/2025) kemarin.
Dalam arahannya, Marnabas menekankan pentingnya data yang terkumpul untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Ini termasuk status siaga darurat hidrometeorologi yang sudah ada penetapan sebelumnya,” kata Marnabas.
Jika situasi memburuk, lanjutnya, status tersebut akan pihaknya rekomendasikan kembali kepada Wali Kota Samarinda.
“Untuk menetapkan peningkatan menjadi status tanggap darurat hidrometeorologi.
Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan yang tinggi dalam Kota Samarinda dan sekitarnya menyebabkan sejumlah kawasan tergenang. Selain itu, kondisi air Sungai Mahakam yang sedang pasang turut memperparah banjir.
9.406 JIWA TERDAMPAK BANJIR
Berdasarkan informasi dari data yang terhimpun, banjir telah merendam 96 RT pada Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Palaran, Sungai Kunjang, dan Loa Janan Ilir. Secara keseluruhan, 2.463 unit bangunan terdampak, dengan total 2.798 kepala keluarga (KK) atau 9.406 jiwa.
Dalam rapat tersebut, BMKG, BWS, BPBD, Basarnas, dan relawan menyampaikan laporan terkait penyebab banjir, wilayah terdampak, jumlah warga yang terdampak, serta kerugian materiil yang tercatat. Selain itu, juga ada pemaparan langkah-langkah yang telah mereka ambil. Termasuk penyaluran bantuan oleh Pemkot Samarinda melalui OPD terkait, dengan dukungan dari TNI/Polri dan para relawan.
Bantuan yang telah mereka berikan mencakup pembangunan dapur umum, pendistribusian bahan makanan untuk warga yang masih bisa memasak sendiri, bantuan makanan siap saji seperti nasi bungkus, serta upaya evakuasi bagi warga yang terjebak banjir.
BMKG juga menyatakan bahwa potensi curah hujan masih cukup tinggi hingga 3 Februari 2025. Menyikapi hal tersebut, Marnabas mengimbau semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi.
“Agar langkah-langkah penanganan dapat terlaksana secaracepat dan tepat demi membantu masyarakat yang terdampak banjir,” tandasnya.
Instansi terkait dari Pemkot Samarinda dan Pemprov Kalimantan Timur, termasuk TWAP mengikuti rapat ini. Hadir juga perwakilan Kejaksaan Negeri Samarinda, Kodim 0901, Polresta Samarinda, dan PLN. (*/bro2)