Budi Daya Ikan di Pekarangan Solusi Tahan Cuaca
Diskan Kabupaten PPU imbau warga budi daya ikan air tawar di pekarangan rumah. (Istimewa)

Budi Daya Ikan di Pekarangan Solusi Tahan Cuaca

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Program budi daya ikan air tawar yang memanfaatkan lahan pekarangan terbukti sangat efektif. Saat dalam tantangan cuaca dan ketersediaan air, metode ini memungkinkan pembudi daya untuk tetap produktif dan menghasilkan ikan.

Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Musakkar, menjelaskan bahwa tantangan utama bagi pembudi daya ikan selama ini adalah ketergantungan pada sumber air bersih yang mengandalkan hujan. Namun, bagi mereka yang menerapkan budi daya pada pekarangan rumah, masalah ini dapat teratasi.

“Dalam pekarangan, meskipun air minim, kebutuhan air masih bisa terpenuhi,” ujar Musakkar, Jumat (25/10/2024).

Ia menerangkan bahwa meskipun sektor perikanan sangat terpengaruhi oleh faktor alam, termasuk tingginya tingkat keasaman air, pembudi daya pada pekarangan memiliki keunggulan tersendiri. Mereka mengolah air terlebih dahulu sebelum memakainya untuk ikan agar kualitasnya terjaga.

Musakkar memastikan bahwa kualitas air tetap optimal selama proses budi daya, yang sangat penting untuk kesehatan ikan.

ADA CARA ALTERNATIF

Musakkar
Kabid Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar. (BerandaPost.com)

Selain budi daya ikan pada pekarangan, Musakkar juga memperkenalkan konsep budi daya ikan ember sebagai alternatif lain. Metode ini terkenal selama pandemi Covid-19. Memungkinkan masyarakat untuk membudidayakan ikan dengan lebih mudah dan hemat tempat.

Dalam satu ember berkapasitas satu meter kubik, pembudi daya dapat menampung 25 hingga 50 ekor ikan nila. Tentunya sambil menanam sayuran seperti kangkung pada permukaan air.

Meskipun jumlah ikan dalam ember terbatas, metode ini menawarkan kemudahan perawatan dan pemeliharaan. Dengan cara ini, masyarakat tetap dapat memperoleh hasil meskipun dalam skala kecil, menunjukkan bahwa kreativitas dan teknologi sederhana dapat mengatasi berbagai tantangan.

Program budi daya ikan pada pekarangan dan dalam ember tidak hanya memberikan alternatif penghasilan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. Musakkar menekankan pentingnya menjaga kualitas air dan menerapkan teknik yang tepat agar pembudidaya tetap dapat beroperasi meskipun menghadapi cuaca yang tidak menentu.

Dengan pendekatan ini, budi daya ikan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Pembudidaya tetap dapat memperoleh hasil meskipun dalam skala kecil,” katanya. Ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi sederhana, masyarakat dapat mengatasi tantangan yang ada.

Dengan demikian, program budi daya ikan di pekarangan tidak hanya memberikan alternatif penghasilan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. Musakkar menegaskan pentingnya menjaga kualitas air dan menerapkan teknik yang tepat agar pembudidaya dapat terus beroperasi, terlepas dari fluktuasi cuaca yang mungkin terjadi. (adv/bro3)