BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) telah menggelar pertemuan dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Pertemuan itu menjadi langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.
Selain itu, pertemuan berlangsung antara Kepala Dinas KUKM Perindag PPU Margono Hadi Sutanto bersama Direktur Pemberdayaan Masyarakat dari Kedeputian Sosial dan Budaya. Mereka membahas pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) pada daerah tersebut.
Margono menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam pertemuan adalah memastikan pengembangan UMKM dan IKM. Ia ingin kedua sektor tersebut tidak hanya terfokus pada area delineasi saja.
“Kami menginginkan agar pelaku UMKM dan IKM di luar area delineasi juga mendapatkan perhatian yang setara. Kami sudah menyampaikan hal ini kepada pihak Kedeputian Sosial dan Budaya. Mereka juga sangat mendukung ide tersebut,” ujar Margono belum lama ini.
DAPAT RUANG PAMERKAN PRODUK UMKM
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas peluang bagi IKM untuk mengembangkan potensi mereka. Terutama pada berbagai sektor dalam upaya memasarkan produk mereka.
“Kami meminta agar Otorita IKN memberikan ruang untuk mempromosikan website kita. Khususnya pada stand-stand atau tenant yang pelaku IKM miliki. Kami sangat bersyukur karena pihak terkait merespons dengan positif dan tinggal melaksanakan langkah-langkah selanjutnya,” tambahnya.
Langkah ini ia harapkan dapat meningkatkan visibilitas dan akses pasar bagi produk-produk UMKM dan IKM Kabupaten PPU. Sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang secara lebih luas, baik pada tingkat lokal maupun nasional.
Margono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM/IKM, serta pihak terkait. Sehingga mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami harapkan Kabupaten PPU bisa semakin maju dalam sektor ekonomi lokal. Sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat,” imbuhnya. (adv/bro3)