Dinas Perikanan Ingin Kepiting Bakau Menjadi Ikon PPU
Kepala Diskan PPU, Rozihan Azward bersama Musakkar meninjau apartemen kepiting yang diserahkan kepada Pokdakan Sri Rejeki. (BerandaPost.com)

Dinas Perikanan Ingin Kepiting Bakau Menjadi Ikon PPU

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),  Rozihan Azward menyalurkan bantuan apartemen kepiting. Penyerahan bantuan tersebut kepada tiga kelompok budi daya ikan air payau (Pokdakan) Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, Tenaga Ahli Penyuluh Perikanan PPU, Hasroni, bersama warga sekitar juga turut hadir dalam penyaluran bantuan ini.

Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar yang turut mendampingi, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan bantuan tersebut kepada Pokdakan Sri Rejeki, Pokdakan Mandiri, dan Pokdakan Suka Maju. Secara keseluruhan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini menyalurkan 15 set apartemen kepiting, dan setiap set terdiri dari 50 boks wadah untuk menggemukkan kepiting selama sekitar 15 hari.

“Tadi kami juga memberikan bantuan bibit kepiting,” kata Musakkar.

Selain apartemen, Pokdakan juga menerima 750 ekor kepiting bakau dengan berat rata-rata 300 gram per ekor. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan produksi perikanan budi daya dan membantu mencapai target produktivitas 10 persen per tahun.

Selain itu, Musakkar juga berharap bantuan ini dapat meningkatkan pendapatan Pokdakan serta kesejahteraan mereka. Bantuan apartemen kepiting ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, terutama bagi keluarga Pokdakan.

“Harapan kami, ke depan kepiting bakau akan menjadi unggulan dan ikon PPU, selain bandeng dan rumput laut,” ungkap Musakkar.

BELAJAR BUDI DAYA KEPITING

Usai penyerahan secara simbolis perangkat apartemen kepiting kepada Pokdakan Sri Rejeki
Usai penyerahan secara simbolis perangkat apartemen kepiting kepada Pokdakan Sri Rejeki. (BerandaPost.com)

Salah seorang penerima manfaat, Kifli, yang merupakan anggota Pokdakan Sri Rejeki, menyatakan antusiasmenya untuk mengembangkan usaha penggemukan kepiting bakau menggunakan metode apartemen kepiting. Ia telah mempelajari cara penggunaan apartemen kepiting dengan cara belajar langsung dari Pokdakan yang sebelumnya sudah berhasil mengembangkan usaha ini.

“Saya belajar langsung dari Pokdakan yang sudah sukses. Bantuan yang saya terima berupa lima set apartemen kepiting, lengkap dengan pompanya,” ujar Kifli.

Kifli menjelaskan bahwa saat ini ia sedang mempelajari lebih lanjut tentang pemilihan bibit yang tepat serta cara meningkatkan persentase keberhasilan survival kepiting yang sedang proses penggemukan. Untuk pakan, ia mengandalkan siput laut yang banyak pada daerahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pengairan dan menjaga salinitas air payau dalam apartemen kepiting, Kifli membeli pompa merek Sanyo. Pompa tersebut untuk mengalirkan air payau langsung ke dalam perangkat apartemen kepiting saat air pasang.

“Saya menempatkan apartemen kepiting ke depan rumah panggung yang terletak pada atas air, jadi saya bisa dengan mudah menyiapkan air payau untuk pengairan apartemen kepiting,” katanya.

Meskipun tanpa pompa pun masih bisa ia lakukan. Kifli mengungkapkan bahwa pompa sangat membantu jika rumah mereka agak jauh dari sungai, yang dapat menyulitkan dalam memenuhi kebutuhan air payau.

Kifli berkomitmen untuk terus mempelajari proses penggemukan kepiting menggunakan metode apartemen kepiting, dengan harapan usahanya dapat berkembang lebih pesat. (adv/bro3)