Disdikpora PPU Usulkan Penempatan Psikolog di Sekolah
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru. (BerandaPost.com)

Disdikpora PPU Usulkan Penempatan Psikolog di Sekolah

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkerru, menyampaikan harapannya agar setiap sekolah memiliki sarjana psikologi. Ia menilai kehadiran psikolog tersebut penting untuk membantu para guru mengatasi persoalan mentalitas mengajar dan menjaga kesehatan mental mereka.

“Saya harap setiap sekolah ada sarjana psikologi. Jadi setiap minggu mereka bisa memberikan briefing kepada guru, berkomunikasi dengan mereka agar suasana hati tetap tenang. Misalnya, ada persoalan pada luar sekolah tidak terbawa saat mengajar,” ujar Andi Singkerru, Minggu (24/10/2024).

Ia menekankan pentingnya dukungan mental bagi guru untuk meminimalkan risiko seperti tindak kekerasan fisik atau verbal terhadap siswa akibat tekanan hidup atau pekerjaan. Andi mencontohkan, guru, seperti manusia pada umumnya, juga menghadapi berbagai persoalan kompleks dalam kehidupan pribadi mereka yang bisa berdampak pada profesionalisme mengajar.

“Biasanya dalam sekolah ada karakter anak yang suka menyendiri atau bertindak secara tak terduga. Ini kadang memancing respons emosional dari guru, baik secara verbal maupun fisik. Kalau sampai viral, tentu berdampak buruk bagi semuanya,” tambahnya.

PERGESERAN PARADIGMA

Andi juga menyoroti bahwa paradigma bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Menurutnya perlu melihat dari sudut pandang yang lebih modern. Saat ini, profesi guru menghadapi tantangan dan tuntutan yang lebih berat daripada masa lalu. Selain tanggung jawab mengajar, guru juga harus mengelola kehidupan keluarga dan mencukupi kebutuhan finansial.

“Tentu harus menghargai profesi guru. Tidak hanya dari sisi jasa, tetapi juga kesejahteraan mental mereka. Guru adalah pilar penting yang membantu mencetak generasi penerus bangsa. Pemerintah daerah perlu mendukung kebutuhan ini agar pendidikan dapat berjalan optimal,” jelasnya.

Dalam pandangannya, psikolog pada sekolah tidak hanya membantu guru menghadapi tantangan emosional, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Dengan adanya briefing rutin, para guru dapat lebih fokus pada proses pembelajaran tanpa terganggu oleh tekanan eksternal.

Andi Singkerru berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera merealisasikan rencana ini. Menurutnya, ini adalah investasi yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Guru yang sehat mentalnya akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan berdampak positif bagi masa depan siswa,” pungkasnya. (bro3)