Akses Jalan Sepan-Bukit Subur Putus Diguyur Hujan Deras
Petugas PUPR memanfaatkan kayu agar warga bisa melintasi sungai di kawasan Kelurahan Sepan - Desa Bukit Subur. (Istimewa)

Akses Jalan Sepan-Bukit Subur Putus Diguyur Hujan Deras

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Mobilitas warga Kelurahan Sepan dan Desa Bukit Subur terganggu akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (19/1/2025) sore hingga Senin (20/1/2025) pagi. Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan kerusakan pada jembatan sementara yang baru dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Menurut Kepala Desa Bukit Subur, Asep Andriawan, jembatan sementara tersebut mengalami longsor akibat aliran sungai yang meluap. Luapan sungai ini merendam ruas jalan. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terhambat. Untuk sementara, petugas PUPR bersama warga bekerja keras menyiapkan kayu agar warga bisa melintas dengan aman.

“Jembatan sementara yang PUPUR bangun, longsor semuanya,” ujar Asep.

Ia menambahkan, kerusakan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, bila hujan deras mengguyur kawasan ini, biasanya air sungai memang meluap dan menggenangi jalanan. Meskipun begitu, warga berupaya agar tetap bisa menggunakan akses jalan.

PUPR BANGUN GORONG-GORONG

Sebelumnya, Asep Andriawan menjelaskan bahwa pihak PUPR PPU telah memulai pekerjaan peningkatan akses jalan pada kawasan tersebut sejak Kamis (16/1/2025) lalu. Pekerjaan tersebut melibatkan pemasangan gorong-gorong atau culvert box yang bertujuan untuk melancarkan aliran sungai. Namun, pekerjaan itu belum sepenuhnya selesai.

Meski demikian, PUPR sempat menyisakan sebagian lebar jembatan yang memiliki dimensi sekitar empat meter. Hal ini agar warga tetap bisa melintas sementara waktu selama proses pengerjaan berlangsung. Namun, sayangnya, hujan deras yang melanda menyebabkan jalan sementara tersebut longsor, sehingga mengakibatkan akses jalan terputus.

Akibat kejadian ini, beberapa wilayah terdampak cukup parah. Tiga daerah yang merasakan dampaknya adalah Kelurahan Sepan, Kelurahan Riko, dan Desa Bukit Subur. Ketiga wilayah ini menjadi terisolasi akibat kerusakan pada jembatan sementara.

“Saat ini pihak PUPR sudah membuatkan akses jalan sementara dari kayu,” jelas Asep. Ia menambahkan bahwa setelah ini, pihak PUPR berencana untuk menghampar batu ke area yang terdampak. Tentunya agar warga bisa kembali melintas meskipun akses jalan masih terbatas.

Berdasarkan informasi yang ia terima, PUPR berencana melanjutkan pekerjaan tersebut secara bertahap. Estimasi waktu pengerjaan bakal memakan waktu sekitar 12 hingga 14 hari ke depan. Oleh karena itu, pihak PUPR berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.

“Jadi, pekerjaannya secara bertahap supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas lagi,” ungkap Asep. (bro3)