BERANDAPOST.COM, BATULICIN – PLN UIP KLT memacu penyelesaian proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Batulicin Baru. Upaya tersebut melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4).
Tim gabungan dari PLN UPP KLT 4 dan PLN Pusertif telah melaksanakan serangkaian pengujian atau komisioning pada 10 Februari lalu. Khususnya pada sisi 20 kV, GI 150 kV Batulicin Baru.
Komisioning merupakan tahapan krusial untuk memastikan seluruh komponen, baik peralatan maupun sistem kelistrikan berfungsi dengan baik dan terintegrasi secara optimal. Tujuan utamanya adalah memastikan GI 150 kV Batulicin Baru siap beroperasi dengan andal dan efisien.
Manager PLN UPP KLT 4, Rizal Hikmahtiar, menjelaskan bahwa proyek GI 150 kV Batulicin Baru kini memasuki tahap yang sangat penting.
“Kami fokus pada pengujian peralatan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar. Sinergi dengan PLN Pusertif sangat membantu kami mempercepat proses ini,” ujarnya dalam rilis, Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut, Rizal menyampaikan bahwa tantangan dalam proyek ini antara lain cuaca dan logistik. “Namun, kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kendala-kendala ini tidak menghambat penyelesaian proyek,” tambahnya.
Kehadiran GI 150 kV Batulicin Baru agar memperkuat keandalan pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan, khususnya daerah Batulicin dan sekitarnya. Dengan jaringan yang lebih andal, pasokan listrik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SUPLAI LISTRIK KE SMELTER
Terpisah, General Manager UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa pembangunan GI 150 kV Batulicin Baru untuk melayani kebutuhan listrik termasuk suplai listrik ke Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Anugrah Barokah Cakrawala (PT ABC), yang merupakan perusahaan smelter.
“Total kebutuhan energi listrik yang KTT butuhkan sekitar 80 MVA, yang akan tersedia secara bertahap mulai dari 5 MVA hingga 50 MVA mulai dari April hingga Desember 2025. Kebutuhan pasokan energi listrik tersebut akan kami layani melalui GI 150 kV Batulicin Baru dan Incomer 2 Phi, yang targetnya rampung pada awal tahun ini,” jelas Raja.
Selanjutnya, Raja menambahkan bahwa PLN selalu berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan secepatnya. “Dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kelancaran proyek ini,” pungkasnya.
Dengan beroperasinya GI 150 kV Batulicin Baru, pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan akan semakin stabil dan andal. Hal ini agar memberikan manfaat besar bagi masyarakat, pelaku industri, dan investor yang berinvestasi pada wilayah tersebut. (*/bro2)