Presiden Prabowo Setujui Rp48,8 Triliun untuk Proyek IKN
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang membahas kelanjutan pembangunan IKN di Kalimantan Timur. (Cahyo/Biro Pers Setpres)

Presiden Prabowo Setujui Rp48,8 Triliun untuk Proyek IKN

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran Rp 48,8 triliun untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada periode 2025-2029.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan informasi ini usai mengikuti rapat terbatas terkait IKN di Istana Presiden Jakarta, Selasa, (21/1/2025) kemarin.

“Bapak Presiden sudah setuju untuk mengalokasikan Rp48,8 triliun untuk Otorita IKN guna menyelesaikan pembangunan ini,” ujar Basuki.

Pada tahap kedua pembangunan IKN yang rencananya pada tahun 2028, Presiden Prabowo Subianto menargetkan IKN menjadi ibu kota politik. Basuki menerima tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk ekosistem yudikatif dan legislatif, baik untuk kantor maupun hunian.

Untuk mencapai target tersebut, maka membutuhkan anggaran sebesar Rp48,8 triliun antara tahun 2025 hingga 2029. “Pembangunan akan fokus pada kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2,” jelas Basuki.

Anggaran tersebut juga untuk memelihara dan mengelola prasarana yang pembangunannya telah rampung. Bahkan ada dua kementerian yang telah menyerahkan pengelolaanya kepada Otorita IKN.

“Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan Kementerian Perumahan serta Kawasan Permukiman.” sebutnya.

OTORITA IKN PROSES PEMBIAYAAN KPBU

Pada sisi lain, Otorita IKN tengah memproses program yang pembiayaannya melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp60,93 triliun. “Kami telah memulai studi kelayakan untuk 97 tower apartemen dan 129 rumah tapak,” ujarnya.

Proyek KPBU lainnya melibatkan pembangunan jalan dan multi-utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 km pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). “Sebagian proyek sudah berjalan, dan kami akan melanjutkannya melalui KPBU,” kata Basuki.

Terkait proyek energi, terdapat satu proyek KPBU untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain itu, Basuki melaporkan bahwa pembangunan hotel, hunian, retail, dan perkantoran IKN tahap kesembilan akan membutuhkan investasi sebesar Rp6,49 triliun.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, juga memberikan laporan bahwa 27 tower telah siap diresmikan, bersama dengan rumah jabatan menteri yang sudah selesai.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan keberlanjutan pembangunan IKN sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

“Pembangunan IKN akan terus berlanjut mengikuti timeline, dengan fokus pada pembangunan kawasan inti pemerintahan,” ungkap AHY.

Pembangunan IKN ini juga akan mendorong kontribusi positif dari sektor swasta yang terintegrasi dengan pemerintah. (*/bro2)