Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Siapkan Pasar Murah
Harga ayam potong antara Rp58 ribu dan Rp60 ribu per ekor di Pasar Sepinggan, Balikpapan. (BerandaPost.com)

Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Siapkan Pasar Murah

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Indonesia memastikan ketersediaan pangan dengan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa operasi pasar untuk memastikan pangan lebih mudah terjangkau masyarakat, khususnya saat bulan Ramadan. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini untuk menjaga kestabilan harga pangan selama periode permintaan yang tinggi.

“Rencana Operasi Pasar Pangan Murah ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terkendali. Ini bagian dari kesiapan kami,” ujar Arief Prasetyo Adi, Kamis (27/2/2025).

Pemerintah telah merencanakan operasi pasar secara serentak untuk seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini akan mencakup lebih dari 4.000 titik penyelenggaraan yang tersebar pada berbagai daerah.

“Kegiatan ini melibatkan Kantor Pos Indonesia dan 514 Kabupaten/Kota. Komoditas pangan yang dijual dengan harga lebih rendah antara lain beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, serta berbagai jenis sayur dan buah,” jelasnya.

KOMODITAS PANGAN PRIORITAS

Beberapa komoditas pangan prioritas selama operasi pasar adalah Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga tiga hari sebelum Idulfitri 1446 Hijriah. Ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan menjelang hari raya.

Ia menegaskan bahwa harga pangan dalam operasi pasar ini akan lebih terjangkau dari harga pasar umum. Bahkan ia mengharapkan lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Termasuk Harga Acuan Penjualan (HAP) untuk konsumen,” ucapnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Sidak Ketersediaan Bapokting Jelang Ramadan

Arief juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan ketersediaan pangan selama Ramadan. “Belanjalah seperlunya agar distribusi pangan tetap merata ke seluruh wilayah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga lebih murah selama bulan Ramadan dan Idulfitri.

Lebih lanjut, Arief berharap sektor swasta dan asosiasi terkait pangan dapat berperan dalam menjaga harga pangan agar tidak merugikan peternak dan produsen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam hal ini, Pemerintah menargetkan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 119 hingga 120 pada tahun 2029. Angka NTP 2024 tercatat pada angka 119,62, menunjukkan adanya peningkatan daripada tahun sebelumnya. (*/bro2)