Diskan Tinjau Budi Daya Ikan Air Tawar di Tanjung Tengah
Kabid Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Diskan PPU, Musakkar (tengah) memberikan pengarahan mengenai pemanfaatan kolam terpal bulat dengan metode bioflok kepada Syafrudin (kanan). (BerandaPost.com)

Diskan Tinjau Budi Daya Ikan Air Tawar di Tanjung Tengah

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Usaha budi daya ikan air tawar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin menunjukkan hasil positif. Hal ini terbukti dengan kesuksesan warga Kelurahan Tanjung Tengah yang berhasil mengembangkan komoditas ikan lele dan nila.

Dua lokasi sukses dalam budi daya ikan air tawar adalah Pokdakan Pelampang Jaya dan usaha mandiri Kadri. Yayasan Palampang merupakan pengelola Pokdakan Pelampang Jaya, Jalan Muara Tunan, RT 06 Tanjung Tengah.

Pokdakan ini mengelola delapan kolam terpal bulat berdiameter empat meter, lengkap dengan peralatan yang memadai. Semua sarana dan prasarana tersebut juga mendapat dukungan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kadri, pelaku usaha mandiri, mengelola kolam terpal bulat dengan metode bioflok. Ia mengelola empat kolam berdiameter empat meter, serta beberapa kolam kecil. Ikan nila yang mereka budi dayakan sudah berusia tiga bulan dengan sistem aerasi yang baik.

Pada Rabu (12/2/2025), Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU meninjau kedua lokasi tersebut. Safaruddin, pengelola Pokdakan Pelampang Jaya, mengungkapkan mereka telah memanen 10 pikul atau 100 kuintal ikan lele. Beberapa kolam lainnya saat ini dalam tahap perawatan.

BERI EDUKASI BUDI DAYA IKAN AIR TAWAR

Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar, menjelaskan pihaknya rutin memberikan edukasi dan dukungan kepada usaha perikanan budi daya.

“Kami terus memonitor agar produktivitas perikanan budi daya semakin meningkat,” ucap Musakkar.

Selain itu, pihaknya juga mendukung inisiatif warga yang membuka usaha perikanan mandiri. “Usaha seperti ini patut kami dukung karena berkontribusi meningkatkan produksi perikanan daerah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, perbedaan antara Pokdakan dan usaha mandiri adalah dalam pemberian dukungan. Pokdakan menerima bantuan pemerintah berupa bibit dan peralatan. Sementara pelaku usaha mandiri mendapatkan pendampingan dan pengarahan agar hasilnya optimal.

Dengan semakin banyak warga yang terlibat, Musakkar mengharapkan sektor perikanan budi daya dapat menjadi salah satu pilar ekonomi baru bagi masyarakat Benuo Taka.

“Kami mendorong masyarakat membuka usaha perikanan budi daya, karena sektor ikan air tawar sangat menjanjikan,” pungkasnya. (bro3)