BERANDAPOST.COM.PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) terus berupaya memastikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemiskinan Daerah Tahun 2025 dapat tepat sasaran. Sebagai upaya memastikan hal tersebut, pemerintah mengadakan Rapat Penetapan di Kantor Bupati PPU pada Kamis (27/2/2025). Rapat ini untuk menyusun langkah-langkah dalam mendistribusikan bantuan secara lebih tepat.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar memimpin jalannya rapat. Ia juga mewakili Bupati PPU, Mudyat Noor, yang tidak hadir karena masih mengikuti retret kepala daerah.
Dalam kesempatan itu, Tohar menekankan pentingnya verifikasi data penerima manfaat bantuan. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari verifikasi ini adalah memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, verifikasi data menjadi hal yang sangat vital.
“Pertemuan hari ini bertujuan untuk menyamakan persepsi kita atas semangat program yang terstruktur. Harapannya, penerima bantuan pemerintah ini adalah masyarakat yang benar-benar berhakn,” ujar Tohar dengan tegas.
Tohar juga menambahkan bahwa pelaksanaan proses verifikasi harus secara menyeluruh dan berjenjang. Proses tersebut dari tingkat kelurahan dan desa sebagai langkah awal untuk memastikan keakuratan data.
“Penting bagi kita untuk mengetahui jumlah penerima manfaat dari program ini. Proses verifikasi harus dengan mendetail, mengidentifikasi jumlah penerima pada setiap wilayah kelurahan dan desa. Data tersebut akan menjadi bahan untuk menindaklanjuti program ini sampai tahap eksekusi,” ulas Tohar lebih lanjut.
DATA BERDASARKAN HASIL VERIFIKASI
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, Saidin, juga memastikan bahwa daftar terbaru evaluasi BLT Kemiskinan Daerah 2025 sudah berdasarkan hasil verifikasi lapangan yang menyeluruh. Verifikasi ini sejak tingkat kelurahan dan desa, dengan tujuan untuk mencocokkan data penerima bantuan.
Saidin menjelaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan jumlah penerima manfaat. Perubahan ini karena beberapa faktor yang memengaruhi kelayakan penerima bantuan. Dari 539 keluarga penerima yang terdaftar sebelumnya, kini hanya 450 keluarga yang tetap terdaftar sebagai penerima BLT Kemiskinan Daerah Tahun 2025.
“Sebanyak 89 keluarga telah keluar dari daftar penerima bantuan setelah melalui proses verifikasi yang mendalam,” ujar Saidin. (bro3)