BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemerintah mematangkan persiapan untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyambut mudik Lebaran 2025. Salah satunya dengan meluncurkan platform terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub.
Melansir laman Komdigi, Kamis (6/3/2025), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyatakan platform ini akan mempermudah distribusi penumpang selama mudik Lebaran tahun ini.
“Platform terpadu mudik gratis ini agar ada distribusi yang merata dalam bus-bus untuk arus mudik. Jangan sampai nanti ada bus yang penuh padat, tapi ada bus yang kosong,” ujar Pratikno.
Pratikno menegaskan bahwa koordinasi dan konsolidasi data antarpenyedia layanan akan langsung dapat diakses oleh calon pemudik. Nusantara Hub juga akan membantu koordinasi antarpenyedia layanan transportasi, sehingga pengelolaan data pemudik menjadi lebih terintegrasi.
“Sekaligus dapat memantau arus mudik serta arus balik. Sehingga pemudik gratis dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan jadwal perjalanan masing-masing,” jelasnya.
Pemerintah juga melakukan penyesuaian kalender libur sekolah dan kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 2 Tahun 2025, pola kerja tersebut berlangsung mulai 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025.
“Libur mulai 21 Maret hingga 8 April, dan sekolah akan masuk kembali pada 9 April. Dengan rentang waktu yang lebih lebar, kami harapkan dapat mengurangi risiko penumpukan pada jalur mudik maupun arus balik. Arus mudik dan arus balik bisa lebih lancar tanpa menumpuk pada waktu tertentu,” jelas Pratikno.
Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk mendukung kelancaran arus mudik.
“Kami sudah menyiagakan alat-alat berat dan Basarnas BNPB yang juga siap pada titik-titik krusial,” tegas Pratikno.
KELANCARAN DAN KEAMANAN
Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan telah menginstruksikan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
Tito menegaskan pentingnya pemeliharaan fasilitas transportasi, pelabuhan, dan bandara, khususnya untuk wilayah timur Indonesia seperti NTT, Maluku, dan Papua.
“Ini juga kami minta kepada seluruh daerah untuk mengecek kesiapan bandara-bandara tersebut agar siap melayani pemudik,” tandasnya.
Selain itu, Tito menekankan pentingnya kesiapan destinasi wisata, terutama tempat-tempat yang sering menerima kunjungan saat liburan, seperti kebun binatang dan pantai. Ia menegaskan pentingnya langkah antisipasi untuk mencegah kecelakaan dalam lokasi wisata, terutama dengan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
“Setiap daerah agar menyiapkan siaga-siaga untuk satuan-satuan terkait seperti BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lain-lain, ini semua untuk siaga,” tambahnya.
Tito juga menekankan kesiapan pangan, memastikan harga-harga terkendali meski ada beberapa komoditas, seperti cabai dan minyak goreng, yang perlu perhatian lebih.
“Secara umum, harga-harga pangan terkendali, namun tetap ada beberapa komoditas yang perlu mendapat pengawasan lebih ketat,” ujarnya. (*/bro2)