Potensi Cadangan Besar, SKK Migas Dorong Lifting di Kalsul
Penemuan cadangan migas baru di Kalimantan dan Sulawesi dorong kontribusi signifikan dalam sektor energi. Eni Indonesia temukan cadangan gas terbesar dunia. (Istimewa)

Potensi Cadangan Besar, SKK Migas Dorong Lifting di Kalsul

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kalimantan dan Sulawesi memiliki potensi cadangan migas yang besar. Hal ini terlihat dari kegiatan operasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Untuk Kalimantan, Kalisat Energi Nusantara melaksanakan pengeboran di Mahakam Ulu (Mahulu). Selain itu, Pertamina Hulu Indonesia mengoptimalkan pengembangan lapangan dan pengeboran.

Sementara itu, untuk Selat Makassar, Eni Indonesia fokus mengembangkan lapangan PSN IDD dan Geng North.

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, menyampaikan informasi ini. Ia mengungkapkan hal tersebut kepada awak media dari Kota Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Perbincangan ini berlangsung dalam sesi berbagi Eni Muara Bakau B.V. di Hotel Aston Samarinda, Jumat (7/3/2025).

“Ada juga Indo Sino yang mempercepat proyeknya agar dapat beroperasi pada 2025,” kata Azhari Idris.

Kemudian Sulawesi, JOB Tomori mengembangkan Senoro Selatan, dan KKKS EEES melaksanakan pengeboran. “Kalimantan dan Sulawesi menyumbang 11 persen lifting minyak dan 28 persen lifting gas secara nasional,” ujarnya.

Menurut Azhari, kontribusi ini akan meningkat. Terutama setelah penemuan cadangan baru pada Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni. Khusus untuk Eni, KKKS tersebut mengembangkan lapangan IDD yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

PENEMUAN CADANGAN GAS

Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana, menjelaskan penemuan gas pada North Ganal. Eni menemukan gas dengan perkiraan 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place. Penemuan ini termasuk tiga teratas dunia pada 2023.

“Proyek Eni juga masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN),” tambah Wisnu.

Ia juga menjelaskan bahwa PoD lapangan North Ganal telah mendapat persetujuan pada Agustus 2024. PoD tersebut mencakup lapangan Gehem, bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Eni memeroleh proyek ini melalui akuisisi aset Chevron.

Pengembangan kedua lapangan ini akan menciptakan hub produksi baru bernama Northern Hub. Kapasitasnya mencapai 1 miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) pada Cekungan Kutei, Selat Makassar.

PoD untuk lapangan Gendalo dan Gandang juga mendapat persetujuan pada tahun ini. Gas dari lapangan ini akan mengalir ke fasilitas FPU Jangkrik.

Sebagai informasi, FPU Jangkrik adalah bagian dari Southern Hub Selat Makassar. Proyek baru ini, bersama dengan lapangan Merakes East dan Maha, memberikan dampak positif besar.

Proyek ini akan meningkatkan penyerapan lokal (local content) dan pemanfaatan kapasitas kilang LNG Bontang. “Saat ini, Eni memasok 53 persen gas alam dari Kalimantan Timur,” jelas Wisnu. (*/bro2)